Mohon tunggu...
M@sbh@y
M@sbh@y Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mencurahkan isi kepala,hati dan pikiran.

Ranger in country guardian .freewriter . berbagi info,pnglamn,kenangan, segala yg singgah dan bermain di pikiran dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan

27 September 2018   23:54 Diperbarui: 28 September 2018   00:15 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serpihan serpihan yang berserakan tak beraturan ,terkumpul dalam satu onggokan dalam hitam dan pekatnya kegelapan.

Kadang melintas tanpa diundang meski tak jarang datang dan menghilang laksana bayang bayang.

Tumpukan ingatan yang semakin kusam dan berdebu tergilas roda putaran waktu.

Deretan memory yang berbaris rapi dalam ruang imajinasi 

Persinggahan abadi segala kisah yang yang pernah sudah dialami .

Perjalanan waktu dan dimensi yang terlampaui .

Suatu revolusi yang datang silih berganti seirama  rotasi bumi.

Bagian itulah yang tersisa darimu yang kumiliki kini .

Yang ku bangkitkan dan ulang putar kembali berkali kali.

Karena di sanalah kau masih ku miliki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun