Mohon tunggu...
aryaihwal
aryaihwal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arya ihwal setiadi lahir di jakarta kelahiran 2003 hobby bermain bulutangkis serta berenang, untuk BB saya 60

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Kebaikan Menebar Harapan

26 Desember 2024   07:16 Diperbarui: 26 Desember 2024   07:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kunjungan kerumah Bapak Asturi dan Ibu Tursinah 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka ( UHAMKA ) program studi Pendidikan Ekonomi yang beranggota Arya Ihwal Setiadi, Waode Elza Firdaus, Indri Frahesta Wulansari dan dosen pengampu Ibu Ade Putri Muliya , S.Pd.I.,M.Pd.I. Melalui program mata kuliah Kemuhammadiyahan (AIK II) menunjukkan komitmen dalam pengabdian masyarakat dengan melaksanakan program pemberdayaan keluarga dhuafa. Program ini kami fokuskan kepada keluarga Ibu Tursinah , seorang wanita berusia 48 tahun yang bertempat tinggal di Jl. P. Komarudin Rt 010 Rw 02 Kel Cakung Timur, Kec Cakung, Kota Jakarta Timur , Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, Ibu Tursinah terus berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari, sementara suami yang tetap bergantung sepenuhnya padanya, menjadikan setiap langkah perjuangan mereka semakin berarti dan penuh makna. Dengan tema "Berbagi Kebaikan Menebar Harapan", Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama yang membutuhkan.

Ibu Tursinah adalah seorang ibu yang tinggal di sebuah kontrakan kecil bersama suaminya yang bernama Bapak Asturi, yang mengalami kebutaan akibat kecelakaan kerja saat beberapa tahun lalu. Keluarga mereka dengan penghasilan yang selalu pas-pasan dan terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam menghadapi keterbatasan ekonomi, Ibu Tursinah berusaha keras mencari nafkah dengan mengumpulkan botol bekas di sekitar rumah untuk dijual, demi membeli bahan makanan bagi mereka berdua. Meskipun suaminya tidak bisa melihat, Ibu Tursinah selalu menemani, memberi semangat dan dukungan dengan mendengarkan suara suara disekitar, serta mengandalkan untuk menunjukkan jalan yang tepat. Bersama sama , mereka menciptakan harapan di tengah kesulitan hidup yang di hadapi.

Kami Mahasiswa UHAMKA sebagai kelompok pengabdian masyarakat melakukan survei langsung untuk memahami kebutuhan mendesak keluarga tersebut. Dari hasil survei, kami menyusun berbagai program bantuan, mulai dari penggalangan dana melalui media sosial hingga pendistribusian kebutuhan pokok seperti sembako, perabotan rumah tangga, dan dukungan spiritual. Program ini juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar untuk saling membantu, menciptakan jejaring sosial yang dapat mendukung keluarga Ibu Tursinah secara berkelanjutan.

Pelaksanaan program berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2024, dimulai dengan survei dan pembuatan dokumentasi kondisi keluarga, diikuti oleh kampanye donasi yang tersebar melalui berbagai platform digital. Dalam waktu kurang dari dua bulan, kami berhasil mengumpulkan sejumlah fundraising sebesar Rp.1.100.000 yang kemudian digunakan untuk membeli kebutuhan seperti Kipas angin, Karpet, dan Sembako. Penyaluran bantuan dilakukan pada 19 Oktober 2024, setelah persiapan matang selama beberapa Minggu. Tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan, kami berupaya memberikan dukungan jangka panjang kepada keluarga Ibu Tursinah. Harapannya, keluarga ini tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga mendapatkan semangat dan dorongan untuk menghadapi tantangan hidup.

Gambar 2. Hasil Fundraising 
Gambar 2. Hasil Fundraising 

Dalam wawancaranya bersama ketua pelaksana kegiatan, Arya Ihwal Setiadi, menyatakan bahwa " program ini adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota keluarga melalui pelatihan yang struktur , sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi dan sosial. Arya menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, dalam memberikan dukungan yang maksimal, agar keluarga dhuafa tidak hanya mendapatkan bantuan sementara, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkembang dalam jangka panjang, " ujar Arya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada keluarga Ibu Tursinah, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa UHAMKA dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Pendekatan berbasis surah Al- Maun yang menekankan pentingnya menolong orang orang yang membutuhkan menjadi landasan teologis dalam pelaksanaannya program ini.

Gambar. 3 Dokumentasi Hasil Fundraising 
Gambar. 3 Dokumentasi Hasil Fundraising 

Semoga semangat ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berbagi kasih dan kepedulian, karena setiap kebaikan yang kita berikan akan menjadi berkah yang kembali kepada kita. Tetaplah kuat, semangat, dan percaya bahwa Tuhan selalu bersama mereka yang berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun