Mohon tunggu...
Arya Frassetyo
Arya Frassetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Haloowww

Hidup segan mati tak mau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Kenakalan Remaja (Tawuran) pada Kalangan Remaja Kelurahan Padurenan

24 Maret 2022   14:33 Diperbarui: 24 Maret 2022   22:30 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah tawuran mengacu pada pertempuran besar-besaran antara dua kelompok remaja dengan kata-kata dan tindakan licik yang bertujuan menyakiti lawan mereka. Pertarungan dan tawuran antar remaja yang sering kita lihat bisa jadi merupakan fenomena potensial yang bisa terjadi secara tiba-tiba suatu saat nanti, di mana saja, dan tidak kita sadari. Pertarungan sebenarnya bukan monopoli antar warga. Anak-anak muda di Padarenan, khususnya, sering terlibat dalam aksi memalukan tersebut. Artinya, banyak remaja yang dicap sebagai pelaku tawuran. Ironisnya, beberapa remaja yang terlibat mengaku tidak tahu-menahu soal tawuran. Ungkapan 'baru diajak teman' sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah saat berhadapan dengan polisi. Bahkan jika mereka tahu penyebab perkelahian, biasanya tidak ada hubungannya dengan dia. Konsep solidaritas membenarkan remaja berkelahi secara berkelompok. Ketika kami mempublikasikan data di surat kabar dan polisi, jumlah konflik antar remaja cukup tinggi setiap tahun. (Wawasan, 14 November 2005). Asumsi di atas menunjukkan bahwa remaja yang terlibat dalam perkelahian juga dipengaruhi oleh kecocokan. Kompatibilitas (Santrock, 2003, hal. 221) Terjadi ketika seorang individu meniru sikap dan perilaku orang lain.

Bisa positif atau negatif. Kurangnya kejelasan tentang peran atau potensi diri membuat remaja masih mencari pegangan yang dapat dijadikan acuan agar keberadaannya diakui oleh lingkungan. Proses pencarian akan menghasilkan banyak informasi atau akses lain yang masuk ke kalangan remaja. Kondisi ini ditambah dengan tingkat kestabilan emosi yang rendah dan pola pikir yang cenderung dipengaruhi oleh lingkungan eksternal menyebabkan pengaruh informasi atau akses menjadi besar dalam mempengaruhi pertimbangan yang diambil oleh remaja (Surya, 1999, hlm. 65). Keterlibatan tawuran pada remaja juga merupakan ketakutan akan penolakan sosial.

Aspek terpenting dalam hidup mereka. Beberapa remaja akan melakukan apa saja, sehingga mereka dapat dimasukkan sebagai anggota kelas (Santrock, 2003, hlm. 219). Dari berbagai kondisi tersebut, tampaknya terbentuk sikap atau prasangka negatif terhadap kelompok remaja lain yang dipandang sebagai musuh. Jadi, ketika seorang remaja melihat kelas siswa dari kelompok lain yang pernah terlibat perkelahian antara remaja dan kelompok, ia akan menganggap bahwa anak atau kelas remaja adalah musuh. Perkelahian remaja sebagai bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara berkelompok diduga dilatarbelakangi oleh prasangka terhadap kelompok tertentu.

Hasil kegiatan KKN yang di laksanakan ditempat domisili tinggal selama 2 minggudi mulai dari tanggal 10 Februari 2022 sampai 27 februari 2022 ini di ikuti oleh remaja/pelajar RT 04, Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya Bekasi Kota kegiatan yang dilaksanakan yaitu webinar, lomba Poster, dengan tema ''Stop Tawuran", membagikan pre tes dan post tes upaya meningkatkan kesadaran dengan memberikan edukasi dan mengajak remaj/pelajar untuk berhenti tawuran agar remaja/pelajar tidak terjerumus dalam kasus tawuran yang mana kegiatan sosialisasi ini menjelaskan terkait Faktor -- factor yang menyebabkan tawuran remaja, hal yang menjadi pemicu tawuran, dampak karena tawuran, analisis permasalhan perilaku social tawuran atar kelompok.

Kegiatan perlombaan poster adalah salah satu kegiatan yang dilakukan secara berani bersama- sama dengan remaja RT.004 Kelurahan Padurenan. Pelaksanaan lomba dilakukan melalui Whatapps Group sehingga tetap mengikuti anjuran pemerintah. Poster. Kemudian Kegiatan perlombaan poster secara online mengangkat tema tentang "Stop Tawuran". Peserta yang mengikuti lomba tersebut sekitar 4 orang remaja di wilayah RT.004. yang mana sistematika perlombaan penulis memberikan jangka waktu satu minggu untuk peserta membuat desain - desain yang kreatif dan sebagus mungkin. Kemudian hasil poster pemenang pertama akan ditempelkan ditempat yang strategis sekitar lingkungan Kelurahaan Padurenan, yang bertujuan agar seluruh masyarakat RT.004 Kelurahan Padurenan dapat mengetahui informasi yang terdapat dalam poster tersebut yang ditulis secara singkat namun memiliki manfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun