Mohon tunggu...
Arya Fernandes
Arya Fernandes Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Tingkat Akhir

Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Libas Covid-19 dengan Konsumsi Abon Ikan Nila

5 Agustus 2021   22:09 Diperbarui: 7 Agustus 2021   20:47 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Demak (2/08/2021)- Berdasarkan data dari Satgas COVID 19 dalam website resminya, https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 menyebutkan bahwa hingga 2 Agustus  2021 masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif covid-19 total konfirmasi sebesar 3.462.800 jiwa, total sembuh sebesar 2.842.345 jiwa dan terkonfirmasi meninggal sebesar 97.291 jiwa meninggal dunia. 

Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi dengan persebaran covid-19 yang tinggi urutan ketiga setelah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, dengan data rincian yang total terkonfirmasi sebesar 389.339 jiwa, kasus aktif sebesar 37.729 jiwa, total terkonfirmasi sembuh sebesar 327.866 jiwa dan terkonfirmasi meninggal sebesar 23.744 jiwa meninggal dunia. Data tersebut didapat melalui website resmi Pemprov Jawa Tengah https://corona.jatengprov.go.id/data

Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2021 melaksanakan program kegiatan KKN di masa pandemi. Program kegiatan yang dilakukan oleh Arya Fernandes dilakukan secara daring. Sosialisasi yang dilakukan ini ditujukan kepada warga RW 21 Pucang Jajar Timur, Desa Batursari dalam sosialisasi dengan judul "Gerakan Gemar Makan Ikan dan Pembuatan Abon Ikan Nila terhadap masyarakat Desa Batusari melawan Covid- 19". Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara daring melalui grup whatsapp Lapak Berkah Halal RW 21 yang di dalam grup tersebut merupakan warga RW 21. Sehingga dapat memudahkan dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi yang akan dibagikan kepada seluruh warga melalui grup tersebut.

Pelaksanaan program dilakukan dengan menyesuaikan tema KKN "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Program kegiatan kali ini mengacu pada kandungan nutrisi ikan laut yang dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah terjangkitnya penyakit Covid-19.

Indonesia hingga saat ini masih terus berjuang dalam memerangi Covid-19. Setiap hari kasus angka positif Covid-19 mengalami tren peningkatan. Oleh karena itu, masyarakat selalu diingatkan untuk terus mengikuti dan mematuhi protocol kesehatan untuk keselamatan diri kita dan juga orang banyak. 

Namun dalam menghentikan rantai penyebaran virus Covid-19 tidak hanya pencegahan melalui eksternal saja seperti memakai masker dan sosial distancing tetapi juga dilakukan secara internal seperti meningkatkan imunitas tubuh dalam mecegah virus Covid-19. Salah satu cara dalam meningkatkan imunitas tubuh adalah menerapkan pola hidup sehat melalui konsumsi makan ikan. 

Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan sudah melakukan sosialisasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih meningkatkan konsumsi makan ikan yang memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya meningkatkan imunitas tubuh. Ikan memiliki kandungan protein yang dalam tubuh berperan sebagai zat pengatur dalam metabolisme tubuh, dan mempertahankan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit tertentu.

Ikan mengadung vitamin A, B, C, D, E, asam lemak omega 3, dan mineral seperti salinium, zat besi, dan zinc. Contoh ikan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan kaya akan nutrisi adalah ikan bandeng, tuna, dory, nila, patin, lele. Ikan dengan pilihan terbaik ialah ikan yang mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 seperti ikan tuna, makarel, patin, dan salmon. Kandungan gizi pada ikan inilah yang membuat dengan mengkonsumsi ikan maka akan mengurangi dan mencegah terjadinya infeksi oleh virus Covid-19.

Program yang dilakukan ini sebagai bentuk ajakan dan informasi kepada masyarakat RW 21 Pucang Jajar Timur bahwa dengan mengkonsumsi ikan selama masa pandemic dapat menjadi tindakan untuk mencegah terjangkitnya Covid-19. Produk perikanan dapat diolah dengan mudah menjadi produk yang bernilai gizi tinggi yang memiliki daya umur simpan yang panjang seperti membuat olahan abon ikan nila. Ikan nila dipilih karena memanfaatkan potensi yang terdapat di Desa Batursari. Informasi ini diharapkan dapat dapat meningkatkan pola konsumsi makan ikan oleh masyarakat RW 21 Pucang Jajar Timur, Desa Batursari.

Kabupaten Demak (2/08/2021)- Berdasarkan data dari Satgas COVID 19 dalam website resminya, https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 menyebutkan bahwa hingga 2 Agustus  2021 masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif covid-19 total konfirmasi sebesar 3.462.800 jiwa, total sembuh sebesar 2.842.345 jiwa dan terkonfirmasi meninggal sebesar 97.291 jiwa meninggal dunia. 

Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi dengan persebaran covid-19 yang tinggi urutan ketiga setelah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, dengan data rincian yang total terkonfirmasi sebesar 389.339 jiwa, kasus aktif sebesar 37.729 jiwa, total terkonfirmasi sembuh sebesar 327.866 jiwa dan terkonfirmasi meninggal sebesar 23.744 jiwa meninggal dunia. Data tersebut didapat melalui website resmi Pemprov Jawa Tengah https://corona.jatengprov.go.id/data

Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2021 melaksanakan program kegiatan KKN di masa pandemi. Program kegiatan yang dilakukan oleh Arya Fernandes dilakukan secara daring. 

Sosialisasi yang dilakukan ini ditujukan kepada warga RW 21 Pucang Jajar Timur, Desa Batursari dalam sosialisasi dengan judul "Gerakan Gemar Makan Ikan dan Pembuatan Abon Ikan Nila terhadap masyarakat Desa Batusari melawan Covid- 19". Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara daring melalui grup whatsapp Lapak Berkah Halal RW 21 yang di dalam grup tersebut merupakan warga RW 21. Sehingga dapat memudahkan dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi yang akan dibagikan kepada seluruh warga melalui grup tersebut.

Pelaksanaan program dilakukan dengan menyesuaikan tema KKN "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Program kegiatan kali ini mengacu pada kandungan nutrisi ikan laut yang dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah terjangkitnya penyakit Covid-19.

Indonesia hingga saat ini masih terus berjuang dalam memerangi Covid-19. Setiap hari kasus angka positif Covid-19 mengalami tren peningkatan. Oleh karena itu, masyarakat selalu diingatkan untuk terus mengikuti dan mematuhi protocol kesehatan untuk keselamatan diri kita dan juga orang banyak.

 Namun dalam menghentikan rantai penyebaran virus Covid-19 tidak hanya pencegahan melalui eksternal saja seperti memakai masker dan sosial distancing tetapi juga dilakukan secara internal seperti meningkatkan imunitas tubuh dalam mecegah virus Covid-19. Salah satu cara dalam meningkatkan imunitas tubuh adalah menerapkan pola hidup sehat melalui konsumsi makan ikan. 

Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan sudah melakukan sosialisasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih meningkatkan konsumsi makan ikan yang memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya meningkatkan imunitas tubuh. Ikan memiliki kandungan protein yang dalam tubuh berperan sebagai zat pengatur dalam metabolisme tubuh, dan mempertahankan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit tertentu.

Ikan mengadung vitamin A, B, C, D, E, asam lemak omega 3, dan mineral seperti salinium, zat besi, dan zinc. Contoh ikan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan kaya akan nutrisi adalah ikan bandeng, tuna, dory, nila, patin, lele. Ikan dengan pilihan terbaik ialah ikan yang mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 seperti ikan tuna, makarel, patin, dan salmon. Kandungan gizi pada ikan inilah yang membuat dengan mengkonsumsi ikan maka akan mengurangi dan mencegah terjadinya infeksi oleh virus Covid-19.

Program yang dilakukan ini sebagai bentuk ajakan dan informasi kepada masyarakat RW 21 Pucang Jajar Timur bahwa dengan mengkonsumsi ikan selama masa pandemic dapat menjadi tindakan untuk mencegah terjangkitnya Covid-19. Produk perikanan dapat diolah dengan mudah menjadi produk yang bernilai gizi tinggi yang memiliki daya umur simpan yang panjang seperti membuat olahan abon ikan nila. Ikan nila dipilih karena memanfaatkan potensi yang terdapat di Desa Batursari. Informasi ini diharapkan dapat dapat meningkatkan pola konsumsi makan ikan oleh masyarakat RW 21 Pucang Jajar Timur, Desa Batursari.

Sosialisasi Daring Melalui Grup Whatsapp Lapak Berkah RW 21/(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi Daring Melalui Grup Whatsapp Lapak Berkah RW 21/(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Penulis : Arya Fernandes (26040118120052)

Dosen Pembimbing : Dyah Wijaningsih, S.H, M.H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun