Mohon tunggu...
arya dwiputra
arya dwiputra Mohon Tunggu... -

melihat dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SMS SBY Tentang Anas

24 Oktober 2013   23:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:04 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah loyalis Anas bermasalah dengan ucapannya tentang BIN, sekarang Anas sendiri yang justru seperti kembali berseteru dengan Presiden SBY. Disebut-sebut SBY mengirimkan pesan singkat yang berisi kemarahannya tentang Anas.

Pesan singkat tersebut kemudian bocor kepada wartawan. Ada dua poin yang bocor kepada wartawan. Point pertama terkait mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum yang kini menjabat Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Dan poin kedua adalah menyangkut kader Demokrat Gede Pasek Suardika yang menjabat sebagai sekjen ormas bentukan Anas itu.

Untuk isi pesan selengkapnya mengenai kedua poin tersebu yaitu

Jahat sekali, luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tapi pihak Anas terus-menerus menyerang dan menghantam saya dan Partai Demokrat. Setelah hampir tiga tahun saya mengalah dan diam, saatnya untuk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu. Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam dan hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat dan SBY terus mereka lancarkan, kader Demokrat di seluruh Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai unsur pimpinan partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib dan masa depan jutaan kader dan anggota Partai Demokrat di seluruh Indonesia.  Jika terbukti (anggota Fraksi Demokrat) Pasek menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN dan secara tidak langsung mencemarkan nama baik Presiden, saya kira Dewan Kehormatan harus mengambil sikap.”

Mungkin saja kebocoran ini adalah kepentingan dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan nama SBY karena  disebut-sebut SBY ingin membubarkan PPI dimana kebijakan SBY dinilai tidak konsisten. Tak hanya itu, ada kemungkinan lain yang bisa saja melandasi hal tersebut yaitu mengadu domba antara Presiden dengan Anas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun