Krisis ekonomi global telah mulai dapat dirasakan oleh sebagian besar negara di dunia. Dampak dari resesi global tersebut telah mulai dipersiapkan untuk dapat dihadapi dengan baik tanpa menyulitkan negaranya masing-masing.Â
Faktor penyebab yang memicu resesi global adalah mulai dari dampak pandemi Covid-19 yang masih parah, hingga ditambah keparahannya oleh perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Karena hal tersebut, semakin nyatalah krisis ekonomi yang dirasakan oleh negara-negara di dunia.
Konflik yang terjadi pada negara Rusia dengan Ukraina mampu memberikan dampak dan pengaruh yang sangat signifikan terhadap politik internasional serta perekononimian global, Indonesia termasuk salah satunya. Konflik yang terjadi pada kedua negara tersebut memberikan pengaruh kepada kinerja perdagangan antara suatu negara dengan negara lainnya.Â
Selama ini, Rusia dan Ukraina adalah negara yang menjadi produsen dan eksportir komoditas utama di dunia. Seperti minyak, gas, gandum, energi, makanan, batubara dan bahan baku pupuk global. Meletusnya perang Rusia-Ukraina ini mengganggu kestabilan produksi dan distribusi dari komoditas utama yang sangat dibutuhkan oleh banyak negara di dunia.
Kenaikan harga komoditas serta energi yang berkepanjangan merupakan salah satu akibat dari resesi global. Kenaikan harga pangan dan pupuk yang melonjak diperparah oleh konflik tersebut. Oleh karena itu, hubungan internasional dihadapi oleh suatu tantangan baru karena krisis global.Â
Dampak dari masalah kesehatan yang sangat dirasakan saat ini juga ikut menyumbang suara, yaitu dari dampak pandemi Covid-19. Berbagai penerapan lockdown untuk mencegah penularan Covid-19 di beberapa wilayah negara juga menambah kekhawatiran akan perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi karena terbatasnya ruang untuk berinteraksi dan melaksanakan kegiatan ekonomi.Â
Hal tersebut membuat negara di dunia memasuki keadaan yang tidak baik-baik saja, mereka ikut merasakan kerugian dari apa yang telah terjadi pada dunia.
Invasi Ukraina oleh Rusia pada 24 Februari 2022 menandakan munculnya kembali perang antar negara yang memiliki implikasi yang sangat serius bagi pasar internasional. Hal tersebut membuat potensi dari dampak ekonomi di seluruh dunia menjadi meningkat.