Lebat pohon gugurkan daun penuh rindang
Sederhana sosok, tungkai ceking berbuku
Kuat pijakan nyaman menopang penunggang
Senyum riang egrang angkat joki berderu
Jelma dijital punahlah egrang perlahan
Gawai lawas terlupa gugur egrang ditelan masa
Gagap milenial main egrang gandrung dijital terkira
Egrang terlupa dijital, abadi kenang keromantisan
Engkau bukanlah sekedar hiburan masa lampau
Atau permainan anak kecil masa lalu
Engkau adalah guru masa kecilku
Sirat makna kaya filosofi hidup dirimu
Tuntun langkah kecil gapai puncak tangga sukses
Hidup jatuh pantang serah hidup pasrah kandas
Manusia jatuh seribu manusia hebat bangkit sejuta
Gagah jalani hidup, tolak malas giat bekerja
Tekad optimis tumpas ragu dalam jiwa insan
Dalam diri ibarat sungai berarus kaya potensi
Maju, mundur langkah cipta harmoni keseimbangan
Egrang sang guru masa kecilku menanti.
Palopo, 19 Juli 2018
Aryadi Nurfalaq
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H