Mengukur berapa besar kemungkinan keberhasilan penyelamatan yang bisa diperkirakan. Akan sangat tergantung dari berapa cepat peralatan memadai tiba dilokasi hilangnya KRI Nanggala. Sebagai catatan kapal Selam SAN JUAN milik Argentina hilang di kedalaman 907 Â meter dibawah permukaan laut pada 17 November 2017 dengan 44 awak didalamnya dan baru diketemukan setahun setelahnya pada 17 November 2018 .
Belum lagi tragedi Kapal selam Rusia KURSK yang tenggelam 12 Agustus 2000 dengan  118 crew  gugur melaksanakan tugas. Selama berhari-hari Rusia menolak bantuan asing sementara crew didalam kapal selam sempat bertahan hidup berhari hari sebelum meninggal dengan meninggalkan tulisan pesan  dicatatan yang ditulis dari tetesan darah mereka.
Dalam tragedy seperti ini, lupakan masalah politik. Semua harus fokus kepada teknik penyelamatan saraya menerima peralatan dan bantuan yang ditawarkan oleh Negara-negara tetangga dengan tetap waspada tanpa saling curiga..
Semoga 53 pejuang penjaga kedalaman laut Indonesia yang tengah menanti penyelamatan tetap diberi kesehatan dan keselamatan.
-From the desk of Aryadi Noersaid-
Praktisi keselamatan pekerjaan bawah air & CEO Inspection and calibration company
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H