Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bahu Jalan, Riwayatmu Kini

6 Oktober 2020   08:49 Diperbarui: 6 Oktober 2020   09:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kasus hari ini korban pajero Tewas di Tol Sidoarjo karena menyusul dengan kecepatan tinggi lewat BAHU JALAN.

Dalam keyakinan saya mengemudi, lewat bahu jalan adalah HARAM Hanya akan saya lakukan jika terkait 'life threatening'.

Satu kali saya naik Travel ke Bandung. Sepanjang perjalanan pengemudinya hobi lewat bahu jalan sejak JORR sampai Km 59 padahal gak macet. Saya tegur baik-baik tapi dia cuek.

Di Km-59 saya memilih turun walau sopir memohon-mohon akan berubah dan minta untuk tidak dilaporkan. Saya lebih baik pusing nyari angkutan lanjutan daripada percaya sama beliau dan mati dalam kebodohan.

Bulan lalu juga saat jalan tol dalkot merayap ada satu mobil dengan Plat RF* meluncur dibahu jalan tanpa pengawalan. Akhirnya dia terhenti di bahu jalan karena ada polisi sedang menilang mobil sipil yang melaju di bahu jalan. Mobil RF* ini tiba-tiba banting stir kekanan saat saya melintas. Refleks klakson saya menyalak dan mobil kami hampir bersinggungan sama-sama berhenti tiba-tiba.

Pengemudi RF* turunkan kaca, muring-muring merasa jumawa tapi gak berani turun. Sayapun buka kaca, senyum simpul berharap polisi yang selesai menilang juga ikut menghampiri dan menilang tapi nyatanya nggak. Malah meminta saya memberi jalan mobil si Tuan Raja baginda RF*.

Kesimpulan sedikit aja, nggak rakyatnya nggak aparatnya, negeri ini urusan Bahu Jalan aja nggak pernah selesai apalagi ngurusin CORONA.

Dah gitu aja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun