Malam tambah sunyi, berita itu menyayat hati. Rasa bersalah membawa saya memacu kendaraan ke Rumah sakit beberapa detik kemudian dan mengurusi segala hal ihwal penyelenggaraan Jenazah hingga dinihari tanpa henti Hingga pemakaman berlangsung seluruhnya.
Pada sambutan kata sebagai pimpinannya langsung ditanah pemakaman yang diminta oleh keluarga, saya menyampaikan permohonan maaf kepada semuanya. Mereka satu persatu menyalami saya usai jenazah ditimbun tanah, mengucapkan terima kasih atas kegigihan yang saya berikan untuk keluarga mereka.
Saya tak pernah berhenti merasa bersalah setelahnya, sepiring kue timus memberi pesan pada saya dan beberapa waktu kemudian kegagalan saya sebagai pemimpin dalam hal ini, menambah satu  pertimbangan bagi saya untuk akhirnya  kemudian mengambil keputusan besar, MENGUNDURKAN DIRI  dari Perusahaan.
Kini segalanya sudah menjadi satu pelajaran, semua hal berkaitan dengan hal serupa tak boleh lagi ada penundaan. Saya telah membayarnya dengan mengakhiri karir dan saya tak pernah lagi berkompromi dengan waktu pada hal serupa.Â
Hati-hati dengan tekanan darah, dan segera bertindak bila ada yang memiliki gejala Stroke Iskemik maupun Hemoragik.
--
-From the desk of Aryadi Noersaid-
Kepada Adikku Gondo Saksono dan Endah Parjono, Mari perjuangkan hidup ini dengan semangat bersama-sama!!
