Jika saya terus terjebak dalam kecanduan maka saya membayangkan berapa banyak effort, emosi dan uang yang harus saya keluarkan untuk menghadapi harga rokok yang melambung. Saya takut tak mampu melawan keinginan dan membayar berapa saja asal hasrat merokokok saya bisa diwujudkan. Nyatanya, kenyataan kenaikan rokok yang tinggi ternyata sudah di depan mata. Indonesia akan menjadi pertempuran pribadi antara keinginan dan kemampuan.
Saya sudah lama menjauhi pertempuran pribadi itu. Syukurlah! Jika tidak berhenti sejak dulu mungkin saya akan sibuk download game Pokemon lalu berkeliling dijam istirahat kerja supaya bisa melawan  keinginan untuk merokok. Mending begitu daripada tak mampu membeli hewan kurban.
 Oh Rokok... Oh Pokemon..Mbeeeeek.
 -AN-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H