Penetapan tujuan dalam pelatihan karyawan sangat penting karena tujuan merupakan poin penting yang ingin dicapai dari di adakannya pelatihan ini. Karena pada dasaranya, pelatihan ini diadakan untuk mencapai tujuan organisasi. Jika tidak ada tujuan yang ingin dicapai, maka pelatihan akan terasa sia-sia.
Menurut Krikpatrick (1959a, 1959b, 1960a, 1960b) terlah menyarankan untuk menilai hal-hal berikut dalam pelatihan karyawan:
-Reactions: Reaksi peserta kepada instruksi
-Learning: Kemahiran yang diambil penilaiannya di akhir pelatihan
-Behavior: Kinerja karyawan setelah pelatihan
-Results: Ukuran efektivitas organisasi sebagai hasil
Sedangkan Goldstein and Ford (2002) mendeskripsikan 4 Training goals:
-Training Validity: Hampir sama dengan poin "Learning" yang disarankan oleh krikpatrick
-Transfer Validity: Seberapa baik materi pelatihan dalam pekerjaan
-Intra-organizational validity: Seberapa baik hasil evaluasi pelatihan untuk satu kelompok peserta berlaku pada satu kelompok peserta lain didalam satu organisasi yang sama
-Inter-organizational validity: Apakah pelatihan yang dievaluasi dalam satu organisasi cenderung memiliki efek yang sama bila digunakan di organisasi lain?
Hasil evaluasi dapat dimasukan kedalam penilaian kebutuhan baru untuk meningkatkan pelatihan. Melanjutkan siklus akan menghasilkan data yang:
a) Menunjukan bahwa pelatihan yang dilakukan efektif
b) Menjunjukan dimana pelatihan perlu ditingkatkan
c) Menunjukan bahwa pelathan bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H