Mohon tunggu...
Arya Dewangga
Arya Dewangga Mohon Tunggu... Lainnya - Keep walking!

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030152

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ora Obah Ora Mamah, Cerita Perjuangan UMKM Bertahan dari Pandemi

30 Juni 2021   13:15 Diperbarui: 30 Juni 2021   14:10 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2020 menjadi pengalaman yang terparah selain saat minggu pertama membuka warungnya. Kabar penyebaran virus corona yang sudah sampai di Jogja membuat dirinya sangat kawatir, Ia takut jika pemerintah Jogja meniru pemkot Jakarta melakukan lockdown. Sialnya yang selama ini ibu Waginah takuti terjadi dimana pemerintah Jogja melakukan lockdown seluruh wilayah dan meliburkan semua kegiatan ekonomi, pendidikan dan kegiatan lainnya demi mencegah penyebaran virus corona.

Sejak itu penghasilan warungnya menurun drastis, bahkan ibu waginah sempat libur jualan selama 2 minggu karena dilarang oleh pemerintah. Setelah kembali berjualan keadaan sudah berbeda drastis, warungnya sepi pembeli. Bahkan jalan raya juga senggang tak banyak orang berlalu lalang seperti biasanya. Omzet nya yang sebulan bisa mencapai 6 juta saat kondisi normal, setelah corona hanya meraup 3 juta saja. Namun karena sebelumnya sudah pernah punya pengalaman yang tak jauh berbeda, Ibu waginah dan suami tetap bersabar dan berpasrah mengenai rezekinya kepada Allah. Ia tetap tekun berjualan gudeg setiap hari meskipun warungnya sangat sepi pembeli, 5 orang anak dirumah menjadi penyemangatnya untuk tetap berusaha mencari nafkah tanpa lelah. Meskipun penghasilannya tak sebesar dulu, Ibu waginah tetap bersyukur karena masih tercukupi kebutuhan keluarganya. Ia juga berterimakasih kepada Allah karena menjaga ia sekeluarga dari wabah virus corona.

"Jujur saja saat ada aturan lockdown mencegah penyebaran virus itu membuat saya takut mas, takut gimana nanti cari nafkah buat anak-anak saya, takut keluarga saya gabisa makan, takut terkena virus corona juga". Ujar ibu waginah

"Meski sepi tapi saya tetep buka warung mas, ya mau gimana lagi penghasilan utama saya kan dari warung ini, saya dan suami cuma bisa berdoa dan pasrah sama gusti Allah supaya dilancarkan rezekinya. Saya bersyukur masih diberi rezeki yang cukup dan semua keluarga saya dalam keadaan sehat. Semoga wabah ini cepet hilang mas supaya saya bisa aktifitas normal kembali". tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun