Tujuan Dakwah untuk membawa umat kembali kepada IslamÂ
Oleh: Syamsul Yakin Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarata
Objek Dakwah adalah kemanusiaan. Nabi Adam adalah manusia muslim pertama. Bahkan semua nabi seagama. Nabi bersabda: "Para nabi itu ibarat saudara, agama mereka satu yaitu Islam, dan ibu mereka (Syariah) berbeda" (HR. Bukhari dan Muslim). Syariatnya berbeda-beda, namun agama para Nabi tetap sama.Â
Sederhananya, Syariat adalah aturan yang berlaku bagi nabi tertentu, yang mungkin berbeda dengan nabi lainnya. Allah tegaskan: "Dan kepada setiap kaum di antara kamu (umat Muhammad dan kaum sebelum mereka) Kami akan memberikan aturan-aturan dan jalan yang jelas" (QS. al-Maidah/5: 48Â
Kaum Nabi Isa misalnya , pada mulanya ada yang beragama Islam. Al-Qur'an mencatat hal ini: "Ketika Isa mengetahui tentang kemaksiatan bani Israil, beliau bertanya: "Siapakah pelindung yang menjaga agama Allah? Hawwariyyun (sahabat setia Nabi Isa) menjawab: "Kami adalah pembela agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan bersaksi bahwa kami benar-benar muslim" (QS. Ali Imran/3: 52). ada orang yang berserah diri kepada Tuhan. Allah SWT menjelaskan: "Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, meskipun ia berbuat baik, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada tali yang kuat. Dan hanya kepada Allah sajalah akhir segalanya" (QS. Luqman/31: 22).Â
Tafsir Jalalaini menjelaskan bahwa ungkapan "tunduk kepada Tuhan" berarti ketaatan kepada-Nya. Meskipun ungkapan "Dia menangkap simpul yang kuat" berarti memegang bagian tali yang paling kuat, tidak ada rasa takut akan putusnya tali tersebut. Senar ini islami.
Sasaran Dakwah adalah orang-orang kafir, Allah berfirman: "Katakanlah kepada orang-orang kafir itu: "Jika mereka berhenti (kekafirannya), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan jika mereka kembali. lagi-lagi sunnah (melawan Allah) akan terjadi (kepada mereka) di hadapan para sesepuh" (QS. al-Anfal/8:38).Â
Dalam konteks ayat di atas, yang dimaksud orang-orang kafir adalah Abu Sofja dan kumpulan Tujuan dakwah sampai saat ini masih untuk mengembalikan orang-orang kafir kepada Islam. Ketika mereka kembali ke Islam, dosa-dosa mereka dihapuskan. Allah berjanji: "Dan di antara orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, Kami hapuskan dosa-dosa mereka dan Kami berikan kepada mereka pahala yang benar-benar lebih baik dari apa yang mereka kerjakan dahulu" (QS. al-Ankabut /29:7).Â
Selain orang kafir, secara rinci penginjilan mempunyai empat tujuan yaitu diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Khotbah merupakan ajakan kepada jalan Allah untuk beriman dan beribadah kepada-Nya serta berakhlak mulia. Oleh karena itu, keempat objek dakwah ini harus diberi nama, sebagaimana diperintahkan Allah: "Ajaklah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan ajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dalam arti yang baik" (QS. al-Nahl) / 16 : 125).*.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H