Mohon tunggu...
Arya Argaseba
Arya Argaseba Mohon Tunggu... -

Aku adalah angin yang berhembus. menunggangi langit, menyapu Bumi. Jangan kautanya tentang sarangku. Karena aku meliputi jagat raya ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lidah Bercabang

9 Februari 2016   21:26 Diperbarui: 9 Februari 2016   21:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selegit candu di depan mulut

Dan asap yang menggeliat dalam saraf

Sekejap, nikmat membuhul otak

Hingga kau lupa menaruh Tuhan.

 

Semanis gula dijilat lidah

Celotehmu mengandung glukosa

Zat pembuat lidah bercabang-cabang.

 

Di selatan tampak dermawan

Di utara kautebar petaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun