Tim P2MD UKM Research and Business Universitas Diponegoro memanfaatkan teknologi IoT sebagai aplikasi dari budidaya maggot. Sebagaimana yang kita ketahui, budidaya lalat BSF (Black Soldier Fly) atau budidaya maggot adalah budidaya yang menghasilkan keuntungan baik bagi lingkungan, ekonomi, dan bidang peternakan dan agrikultur.
Akan tetapi pada umumnya budidaya maggot masih dilakukan secara konvensional tanpa melibatkan teknologi sedikitpun, sehingga tentu hal ini sangat disayangkan padahal manusia saat ini sangat berdampingan erat dengan teknologi
Atas dasar inisiatif masyarakat yang berkontribusi dalam memikirkan ide dalam penerapan teknologi monitoring pada budidaya maggot, maka tim P2MD UKM RNB bersama masyarakat kelurahan Jabungan RW 06 merancang alat monitoring sehingga bisa meningkatkan efisiensi dari budidaya maggot.
Fungsi alat yang digunakan adalah sebagai monitoring suhu, kelembaban, dan hama sehingga maggot dapat terhindar dari segala macam resiko kegagalan budidaya. adapun alat ini terhubung dengan IoT sehingga bisa dikendalikan darimana saja dan kapan saja.
Harapan masyarakat Jabungan dengan hadirnya teknologi ini dapat membantu efisiensi produksi maggot untuk meningkatkan perekonomian melalui budidaya maggot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H