oleh:arya sadewo
Kita ketahui bahwa indonesia negara yang kaya akan sumber daya alamnya dan sumber daya minyaknya bahwakan rempah - rempahnya yang melimpah, serta keindahan alamnya yang sangat indah
mulai dari sabang sampai marauke terbentang banyak pulau - pulau.
namun, tidak dipungkiri Indonesia tidak lepas dari kerja sama pihak asing yang saat ini sebagian masih menjarah SDA dan SDM, yang ada di indonesia yang dikelolanya
seperti pertambangan emas contohnya yang ada di PT privot indonesia tepatnya di kabupaten, mimika papua dan masih
banya lagi Sumber daya alam yang masih dikelola asing
coba saja jika pemerintah Indonesia yang mengelola SDA dan SDM, bisa jadi indonesia akan menjadi negara terkaya dan termakmur rakyatnya serta perekonomiannya di dunia
tidak di sangkal, bahwa didalam pasal 33 KUHP menyatakan "bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikelola oleh negara  dan di pergunakaan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat"
entah pasal itu sudah di berlaku lagi atau pemerintah lupa akan pasal itu yang sudah jelas - jelas tercantum di UUD 45, namun tidak teralisasikan
yang menjadi pertanyaan mengapa  negara indonesia tidak maju seperti, seperti negara berikut bisa maju di banding negara indonesia, contohnya Belanda tidak ada gunung, Swiss tidak ada pantai atau lautan, jepang minim sumber air mineral yang memadai, singapura tidak ada persawahan, dan arab saudi tidak mempunyai hutan. mengapa bisa makmur dan menjadi negara sangat maju ?
lain halnya dengan negara indonesia memiliki semua dari negara yang di sebutkan diatas bahkan lebih dari pada itu.
Semoga saja indonesia kedepannya yang akan menjalankan SDA dan SDM, supaya pihak asing yang tidak seenaknya mejarah kekayaan alam indonesia
Sebagai anak muda bangsa kita harus kritis dan mengamati sumber kekayaan alam yang ada, sebab satu - satu yang membuat indonesia makmur dan maju yaitu, dengan kita menjaga sumber daya dan kekayaan alamnya agar generasi selanjutnya merasakan kesejahteraan agar tidak gigit jari ketika SDA dan SDM habis dijarah oleh pihak negara asing dan rakyat pribumi tidak merasakannya lalu mengalami kerugian akibat penjarah kekayaan alamnya sebab dampak neoliberalisme gaya baru saat ini.