Membuat kita menjadi siap tentang hal-hal yang akan terjadi di dunia ini walaupun itu hal yang tak terduga sekalipun. Kita harus pandai mengolah kata “yaudah” lalu memberi argumen yang relevan agar bisa lebih menenangkan hati.
Seperti kata-kata dari Candra Malik merelakan adalah cara kita lebih mendekatkan dengan tuhan,bahwa kecewa adalah hasil dari harapan yang terlalu tinggi. Maka dari itu, turunkanlah harapan serendah mungkin, jangan terlalu banyak berharap dan selalu belajar bagaimana cara merelakan sesuatu.
Itulah manusia setiap manusia diciptakan dengan keunikan sifat, karakteristik, dan perangai yang berbeda-beda antara yang satu denagn yang lainnya. Maka dari situ perlu adanya adaptasi dan pengertian untuk saling memahami sifat, karakter, dan perangai satu sama lain
Lanjut dengan misteri kata “yaudah” hehe.Sangat banyak arti dan makna dari kata tersebut,ketika seseorang mengucapkan kata “yaudah” dengan nada berbeda itu sudah bisa mempunyai arti kata tersebut,wow membingungkan bukan,iya sama aku juga bingung dengan orang-orang ynag suka mengatakan atau mengucap kata yaudah.
Makna dapat diartikan sebagai maksud dari suatu kata yang memiliki arti yang berbeda. Salah penggunaan kata sering sekali menjadi salah satu kesulitan dalam berbahasa, maka dari itu penggunaanya harus sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya, sehingga mudah dipahami dan mudah dimengerti.
Dalam Bahasa Indonesia ada beberapa istilah yang berhubungan dengan makna kata, diataranya adalah makna konotasi dan makna denotasi.Yah sangat menarik bukan?dengan kata tersebut kita belajar banyak hal dan gaya tentang cara penyampaiannya,nada bicaranya,ekspresi ketika mengungkapkannya,ekspresi wajah dan masih banyak lagi.
Semua hal tersebut akan bisa diatasi ketika anda langsung bertemu dengan bertatap muka dan satu lagi adalah ketika anda sudah terbiasa keluar dengan wanita yang rumit dan yang ketika diajak kemana pasti menjawab “yaudah”hehe bercanda kok.
Saranku sih kalo kalian tidak mau bingung dan pusing jangan di didketin deh kalo ga sayang beneran hehe bercanda lagi,sorry sobat ambyar.Yaudah juga biasanya di duelkan dengan kata terserah,eh buakn duek semacam adik sama kakak gitu tuh.
Haha unik kan kata ini semacam dia yang baru kita ajakan kenalan pasti unik dan bikin penasaran bukan,eh maksudnya tuh doi.Eh,udah ga nyambung ya,yaudah maaf,eh lupain,eh lupakan deh diskip aja ya.
Oke teman-teman kita lanjut topik berikutnya,kita akan lanjut pada arti tersebut tentang sopan atau tidaknya ketika dipakai ke lawan bicara contohnya seperti Bapak/Ibu dosen,Orang tua kita,ataupun orang yang belum kita kenal akrab dan lebih tua dari mereka.
Kita harus menggunakan kata yang halus dan sopan,jangan pernah memotong pembeciraan ketika lawan biacara kita masih menjelaskan suatu hal,selalu fokus pada mata pembicara seperti bapak dan ibu dosen ketika menjelaskan sebuah materi,dan yang terakhir memilih kata yang sopan dan halus ketika diucapkan.