Mohon tunggu...
Arya PancanakaSenatria
Arya PancanakaSenatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang mahasiswa yang gemar mengamati perkembangan pariwisata di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang Berpotensi Menjadi Objek Wisata

1 Juni 2023   15:04 Diperbarui: 1 Juni 2023   15:08 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di dekat Sungai Citarum, Jawa Barat. Berdiri sekitar tahun 358 M atau pada abad ke-4. Meskipun berdiri di Nusantara, namun siapa sangka pendirinya yaitu Maharesi Jayasingawarman bukanlah asli orang Nusantara melainkan berasal dari India. 

Kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kerajaan Kutai ini meninggalkan banyak sekali bukti, bukti peninggalan arkeologi tertua nya adalah Prasasti Ciaruteun. Prasasti ini merupakan batu peringatan dari abad ke-5 yang ditandai dengan tapak kaki Raja Purnawarman. 

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman (395-434 M). Dibawah kekuasaan Raja Purnawarman, rakyat dipimpin secara adil dan bijaksana yang membuat rakyat menjadi sejahtera. Tarumanegara juga berhasil menguasai 48 kerajaan daerah dan wilayah kekuasaannya hampir meliputi seluruh Jawa Barat. 

Pada 397 masehi, Purnawarman membangun ibu kota kerajaan yang letaknya lebih dengan ke daerah pantai. Ibu Kota itu diberi nama Sundapura, yang digadang -- gadang menjadi cikal bakal nama "Sunda". Purnawarman adalah raja yang sangat memperhatikan kehidupan rakyatnya. Pada masa pemerintahannya, dilakukan penggalian Sungai Gomati yang membentang sepanjang 12 km, untuk menghindari bencana alam seperti banjir maupun kekeringan pada musim kemarau. 

Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara terjadi pada 669 masehi, Raja Linggawarman yang baru saja berkuasa selama tiga tahun wafat. Dinasti Kerajaan pun digantikan oleh menantunya, Tarusbawa. Pergantian kekuasaan ini menjadi awal dari berakhirnya Kerajaan Tarumanegara dikarenakan Tarusbawa lebih memilih untuk Kembali ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda, yang sebelumnya dibawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. 

Peninggalan sekaligus sejarah dari Kerajaan Tarumanegara ini sangat beragam, mulai dari Prasasti, Arca, hingga Naskah yang ditemukan dibeberapa lokasi. Melihat dari berbagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini sangat berpotensi untuk dijadikan Objek Wisata khususnya Wisata Sejarah dan Wisata Budaya, kita bisa mempelajari kehidupan pada masa itu melalui Prasasti dan Arca peninggalan Kerajaan tarumanegara yang sudah dijaga oleh masyarakat sekitar dan dibantu oleh Pemerintah setempat. 

Peninggalan yang lain pun masih tetap lestari karena memang dijaga oleh Masyarakat sekitar terutama di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. 

Banyak sekali prasasti yang ada di Desa Ciaruteun ini diantaranya Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi atau Tapak Gajah, Prasasti Muara Cianten. Semua Prasasti ini berlokasi di Ciaruteun Hilir, untuk menuju ke situs bersejarah tersebut, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 19 kilometer barat laut dari Kota Bogor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun