Mohon tunggu...
Arya Sultan Zaky
Arya Sultan Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Student

I am very enthusiastic in studying international relations

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modernisme Islam dan Arab Saudi

1 Juli 2023   18:44 Diperbarui: 1 Juli 2023   18:52 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perdebatan tentang modernisme Islam berakar dari Mesir, Iran dan British India selama khir abad ke-19 ketika masyarakat Muslim bereaksi terhadap pemikiran modern yang datang dari Barat. Para intelektual Islam modern mengembangkan sebuah pemikiran sebuah tradisi sebagai respon pemikiran modern barat. 

Arab Saudi menggunakan Islam dan modernisasi sebagai alat untuk Legitimasi dan stabilitas yang terjamin. Mengingat semangat tradisional, sosio-politik, monarki memilih untuk mengikuti Islam karena lingkungan dan kebutuhan pembangunan ekonomi, memperkenalkan elemen baru seperti tata kelola dan teknologi infrastruktur untuk kemakmuran ekonomi dan dukungan dalam pendidikan. Niscaya dengan kata lain untuk memperkuat negara.

Islam dipandang sebagai warisan budaya masyarakat yang membentuk pandangan dan proses pemikiran yang memudar seiring kemajuan sosial. Perdebatan kesesuaian Islam dengan modernitas dan relevansinya. Kaum modernis Islam berargumen untuk kemajuan epistemologis dan ontologis menuju modernitas yang akan mengarah pada kemajuan sosial, politik, dan ekonomi. 

Dalam arti yang lebih luas, modernitas dapat dipahami sebagai suatu proses yang menekankan pada kekuatan akal manusia untuk berfikir berdasarkan pemikiran rasional, pengetahuan ilmiah, dan kemajuan teknologi.

Pemikiran modernisme Islam sangat berpengaruh dalam masyarakat Muslim kontemporer, karena dari kemajuan ilmiah Barat pada abad ke-18 dan abad ke-19. Modernisme Islam menyerukan penyesuaian dengan pemikiran modern dalam kerangka Islam. Pemikiran modernisme Islam mulai menyebar ke dunia Muslim sebagai alternatif untuk liberal-sekularisme dan fundamentalis.

Para intelektual yang membuat ide-ide pemikiran berpendapat bahwa proses perubahan akan bertahap dan sulit dan masyarakat Muslim kontemporer sedang menghadapi dilema antara tradisi dan modernitas. 

Dengan demikian, modernisme Islam, yang dimulai sebagai argumen rasionalisasi pemikiran Islam dalam terang ide-ide modern dari Barat, berkembang dari waktu ke waktu menjadi argumen perubahan dan reformasi umum masyarakat Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun