Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Siang

4 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam lelahku, aku berbaring
Tidur hanya sekejap
Lebih cepat dari pergerakan bintang
Namun terpaksa dijalankan
Daripada mati berjalan

Sudahilah sedih?
Kata siapa?
Karena sedih tiada memiliki ujung
Semua telah terlanjur
Sebuah kesedihan
Apa kata dan daya?

Dalam tidur, ketenanganpun tidak didapat
Sebuah tekanan untuk berbuat
Mengejar dan menyerang
Detak jantung tidak menjaga
Bangunlah
Hujan sudah turun

Baca juga: Di Tengah Hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan

Baca juga: Hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun