Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Diary

Emas

9 Agustus 2024   03:05 Diperbarui: 9 Agustus 2024   03:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seharian berhadapan dengan keadaan yang tidak terlalu menguntungkan, pada sore hatinya dibuat lega dengan satu berita yang besar. Sebagai bagian dari Republik ini, berita tentang kemenangan salah seorang atlet di Paris seharusnya cukup untuk mengundang rasa senang dan bahagia. Walaupun klise, tapi kailmat ini harus digaungkan, "Akhirnya, pecah telur!!!" Setelah beberapa memomentum, peluang emas Indonesia gagal, sore tadi adalah momentum yang tidak mengecewakan. Emas pertama untuk Indonesia di pagelaran Olimpiade Musim Panas edisi kali ini.

Cabang panjat tebing, sejatinya memang cabang olahraga debutan di Olimpiade Musim Panas. Tapi, hal itu membawa berkah tersendiri bagi Indonesia. Adilnya, semua atlet Indonesia yang berlaga di cabang ini impresif. Walaupun, memang pada akhirnya hanya satu yang berhasil membawa pulang medali. Tapi, harus dipahami bahwa perjuangan mereka menarik perhatian dunia.

Hal ini sekaligus mengingatkan, bahwa cabang olahraga itu banyak. Tidak melulu soal bulutangkis dan sepakbola. Ada banyak. Ada 29 atlet Indonesia yang berlaga di Paris, dan mereka tersebar di berbagai cabang olahraga. Sudah sepatutnya perhatian publik tidak mentok kepada cabang-cabang yang terlanjur diromantisasi sebagai bagian dari tradisi medali, atau apapun namanya.

Untuk sisa atlet Indonesia di laga-laga di Paris, semoga tetap memberikan perjuangan terbaik. Syukur-syukur menambah kolesi medali kontingen untuk edisi kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Bulan Sabit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun