Pada pukul 16:10, bagian yang membiru di langit Panam bertambah lebar. Awan-awan yang menghiasi bagian biru itu adalah awan altocumulus. Sementara itu, matahari telah kembali bersinar dengan benderang di atas ufuk barat. Menyilaukan, dan memanaskan hari yang sedari Subuh hanya terasa dinginnya saja.
Lalu lintas Panam di sekitaran jam 16:40-17:10 tergolong ramai lancar. Di Jalan Swakarya, kepadatan mulai terjadi sejak Al Azhar hingga pertigaan menuju H.R. Soebrantas. Memasuki H.R. Soebrantas, sejatinya lalu lintas pada sore harinya adalah ramai lancar. Akan tetapi, kemacetan muncul di setiap adanya propoden. Di Simpang Empat Panam, di keempat sisi, terjadi penumpukan kendaraan. Akan tetapi, ketika lampu hijau untuk masing-masing sisi menyala, kepadatan kendaraan ini dapat diurai dengan cepat. Di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang di sekitaran batas kota, lalu lintas cenderung ramai lancar. Di Jalan Manunggal, lalu lintas justru sepi.
Menjelang terbenamnya matahari, langit Panam sempat kembali membiru. Walaupun, birunya tidak begitu dalam disebabkan adanya bercak-bercak awan altocumulus dan stratocumulus yang menyebar merata. Apalagi, di sekitaran ufuk barat, hampir semuanya ditutupi oleh stratocumulus yang bergelombang dengan warna putih dan abu-abu. Akan tetapi, bagian langit yang masih biru pada petang tadi menjadi penawar, setelah hampir seharian langit di Panam hanya bewarna putih pucat.
Pada malam harinya, cuaca di Panam berawan. Sempat turun hujan rinai (Kembali) pada pukul 20:25. Akan tetapi, turunnya hujan ini tidak dalam intensitas yang tinggi. Dengan kata lain, melakukan perjalanan kelaur tanpa pakaian khusus apapun bukanlah sebuah permasalahan.
Pada malam ini, bulan sabit terlihat mentereng. Cahayanya menjadi penanda dan pembeda bagi gerombolan awan yang berada di sekitarnya. Selain bulan sabit, sesekali terlihat bintang, walaupun tampilan bintang pada malam ini begitu sukar. Hanya sesekali muncul, dan begitu soliter, dan hanya sesaat. Terkadang, setelah melihat penampakan bintang pada malam ini, kita bertanya-tanya, apakah yang barusan itu benar-benar bintang?