Hujan turun dengan lebat di Panam pada saat Subuh. Pada malamnya, tidak ada tanda-tanda pasti akan turunnya hujan. Pasalnya, suasana langit begitu tenang. Namun, memang kami sempat melihat adanya kilatan petir putih-kemerahan di langit timur. Hujan baru reda pada pukul 07:42
Langit Panam sesaat setelah hujan adalah cerah berawan. Namun, lebih tepatnya cerah di bagian tengah, namun awan terlihat masih tebal di bagian tepian. Utamanya, yang mengarah ke Kampar. Terlihat begitu tebal awan stratocumulus di sana. Lebih jauh lagi, masih terlihat awan yang bewarna abu-abu. Namun, seiring awan-awan itu dibawa terbang oleh angin, cuaca di sekitaran Panam semakin terlihat benderang. Langitnya begitu biru dan cerah.
Lalu lintas di Jalan Kubang Raya ramai seperti biasa. Namun, tidak begitu padat. Di Simpang Empat Panam pada pukul 09:21 tadi, tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berlebihan. Kendaraan yang mengarah ke arah Bangkinang juga tidak terlalu ramai. Di Jalan Manunggal, keadaan sepi; Begitu pula di Jalan Saudara. Di Jalan Taman Karya, sekitaran pukul 09:50, jalanan sudah ramai. Ada juga pengerjaan proyek sanitasi di beberapa ruas. Di Jalan Swakarya, keadaan biasa saja.
Siang hari di Panam, cuaca berawan. Langit tidak begitu biru. Malah, putih menyelimuti seluruh bidang langit. Di antaranya, terlihat awan abu-abu. Terbang di ketinggian yang sedang. Kalau dilihat dari bawah, kesannya adalah mendung yang tidak merata. Apakah itu awan nimbus? Hingga pukul 15:40, langit Panam masih ditutupi oleh lapisan awan putoh dan abu-abu yang tebal. Walaupun, di arah Selatan sudah terlihat sedikit corak dari biru langit.
Hingga menjelang tenggelamnya matahari, cuaca di Panam masih awet dengan lapisan awan tebalnya. Semakin sore, awan tebalnya semakin suram. Hanya di ufuk barat terlihat sedikit pancaran jingga. Mungkin, ada celah di sana sehingga cahaya terakhir matahari untuk hari ini dapat menembus cakrawala. Untuk Panam sendiri, hari ini cocok dengan istilah "Mendung saja, hujan tak mau".
Lalu lintas di Jalan Swakarya pada sekitaran pukul 16:40 lumayan ramai. Dikarenakan ada beberapa kendaraam truk, dan mobil yang berjejer sehingga membuat jalanan tidak kondusif untuk kelajuan yang cepat. Di ujungnya, yaitu memasuki Jalan H.R. Soebrantas, kendaraan kembali menumpuk, dan penumpukan disebabkan oleh adanya propoden di depan Unri.
Dari Maghrib hingga menjelang jam sepuluh malam ini, langit malam Panam terlihat madih ditutupi oleh awan. Warna putih tipisnya dapat dilihat dengan jelas dari daratan. Sekilas, awan yang menggantung di langit malam Panam adalah awan altocumulus. Tidak ada angin yang berhembus. Selama kami berada di luar, juga tidak terlihat adanya kilatan petir di penjuru langit.
Lalu lintas di sekitaran Panam untuk malam hari ini terbilang ramai. Di Jalan Swakarya, dari belakang hingga menjelang Indomaret memang terkesan sepi. Namun, dari Indomaret hingga menembus H.R. Soebrantas, sesak. Begitupun Jalan H.R Soebrantas, yang begitu sesak di kedua lajur. Di Simpang Empat Panam, keadaan tidak begitu rapat. Di Jalan Kubang Raya, relatif ramai untuk lalu lintas jalan lintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H