Pada Sabtu,6 Juli 2024, ini, cuaca di Panam kembali monoton dari pagi hingga sore. Hanya saja, bukan lagi didominasi oleh langit biru dengan awan sebagai hiasannya. Kali ini, suasana di langit Panam sepanjang periode tersebut adalah berawan. Dengan awan yang mendominasi adalah altocumulus dan stratocumulus.
Dengan awan yang menutupi langit Panam, maka daratannya mendapatkan berkah tersendiri. Cuaca tidak begitu panas. Anginpun tidak berhembus dengan kencang. Bahkan, kami tidak mengingat betul, apakah ada angin yang berhembus dari pagi hingga sore waktu itu.
Sempat turun rintik air di sekitaran Jalan Swakarya pada pukul 16:50. Â Sebelumnya, memang terlihat ada awan yang melayang lebih rendah. Suatu ciri khas dari awan yang membawa hujan. Namun, penyebarannya tidak merata. Durasi dari rintik air inipun sangat singkat. Setelah selesai, tidak berbekas sedikitpun dari air yang kadung turun ke bumi. Masyarakat Panampun tidak begitu panik dengan rintik-rintik ini. Mereka tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
Malam harinya, langit cukup cerah. Bintang utama bersinar. Kalaupun ada awan, itu di sekitaran langit utara Panam. Tipis, berada di tepian.
Berbicara sedikit tentang lalul intas di Panam, Jalan H.R. Â Soebrantas begitu padat pada malam hari. Jalan Kubang diisi oleh truk bertonase besar. Jalan Suka Karya juga padat oleh kendaraan. Dengan kata lain, meskipun ini adalah periode liburan bagi anak-anak sekolah, dan para mahasiswa, tetapi hal tersebut belum cukup untuk mengosongkan jalanan utama di sekitaran Panam.
Hingga pukul 00:00, tidak ada hujan turun. Namun, pagi harinya, kami mendapati ada beberapa ruas jalan, terutama yang tepiannya masih berupa tanah, yang tergenang oleh air. Kami menduga, bisa jadi hujan turun di dinihari tadi. Tapi, karena tidak terlalu dihebohkan, bisa jadi hujannya tidak turun begitu lebat.
