Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Rendah

6 Juli 2024   19:37 Diperbarui: 6 Juli 2024   19:46 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangan dan kaki
Semua mengiba
Setelah lama disiksa
Demi memenuhi hasrat perut
Agar tetap hidup
Terpaksa berhenti sejenak
Merebahkan diri
Namun tetap berusaha tegak
Walau nyeri tiada berhenti

Baca juga: Titik Awalan

Baca juga: Sebuah Janji

Baca juga: Hujan Malam Ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun