Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Program Kerja Partai Politik Sebaiknya Lebih Diutamakan daripada Rekam Jejaknya

23 Oktober 2023   11:55 Diperbarui: 23 Oktober 2023   12:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Manakah yang lebih penting, rekam jejak dari sebuah partai politik atau program kerjanya? Sebenarnya, ini pertanyaan yang sulit dijawab. Sejatinya, kedua hal tersebut sama-sama penting. 

Jika harus memilih, kami cenderung kepada, bahwa partai politik dipilih berdasarkan program kerjanya. Secara ringkas, itulah motivasi termudah untuk menentukan pilihan kepada salah satu partai politik. Maunya apa? Apa yang hendak dikejar? Jika mereka memenangkan Parlemen, apa yang akan diupayakan? 

Malahan, kami berpikir bahwa perihal program ini juga seharusnya dirinci ke setiap calon legislator dari masing-masing partai politik. Jujur saja, sejauh ini hanya hitungan jari calon legislator yang benar-benar merinci, apa yang akan dilakukannya andaikata terpilih. Sayang sekali, kebanyakan belum seperti itu. Bahkan, masih ada yang memelas dengan jualan, "Kami tidak menjanjikan apa-apa kepada Bapak/Ibu". 

Baca juga: Pantai Miami

Dalam perkembangan perpolitikan dalam negeri saat ini, program kerja partai politik pun sebetulnya belum dijabarkan secara jelas kepada kita, calon konstituen mereka. Malahan, yang lebih menonjol pemaparan program kerjanya adalah para calon presiden dan calon wakil presiden. 

Mungkin, hal ini disebabkan oleh sistem pemerintahan Indonesia yang bersifat presidensial. Sehingga, fokus utama dialihkan kepada para calon pemimpin utama di negeri ini. Akan tetapi, hal itu sepatutnya tidak menjadi permasalahan, karena setiap partai politik secara alami mengupayakan agar dirinya meraup banyak suara, sehingga lolos ambang batas Parlemen 4 persen itu. 

Dengan ini, kami tidak menafikan kegentingan rekam jejak partai politik. Apalagi, ketika banyak kasus korupsi yang diungkap, maka salah satu hal yang ditelusuri setelahnya adalah afiliasi politik dari koruptor bersangkutan. 

Baca juga: Hari Santri 1

Tapi, timbul pertanyaan, jika ada partai politik yang menyatakan, bahwa mereka mendukung penuh proses penegakan hukum atas kadernya yang bermasalah, apakah itu dianggap sebagai penebusan dosa di dalam catatan panjang rekam jejak mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Takut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun