Artikel ini telah ditayangkan di website kecil-kecilan kami, Jurnal HarianÂ
Sepertinya pihak PLN ingat cepat-cepat keluar dari pusaran isu penghapusan daya 450V yang menyeruak dan menyebar luas akhir-akhir ini. Sampai-sampai Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, sendiri yang memberikan keterangan.
Menurut Direktur Utama PLN, isu penghapusan atau pengalihdayaan daya 450V ke 900V adalah tidak benar. Sekalian, beliau juga menepis isu bahwa tarif dasar listrik akan mengalami kenaikan.
Keterangan lebih lanjut dari Direktur Utama PLN, tidak ada pembahasan tentang penghapusan daya dan kenaikan tarif dasar listrik di Rapat Panitia Kerja yang diadakan tanggal 12 September 2022 silam. Dalam Rapat Panitia Kerja tersebut, juga dihadiri oleh Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.Â
Menurut Direktur Utama PLN, pemulihan ekonomi menjadi alasan tidak dinaikkannya tarif dasar listrik, dan bantahan terhadap isu penghapusan daya 450V.Â
Bagaimanapun, kita memahami bahwa isu ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menjadi taruhan penting pemerintah saat ini. Setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang diserang oleh berbagai pihak, hingga disebut sebagai kebijakan yang tidak populis, tentu isu berkaitan dengan kelistrikan ini menjadi mudah merangsang amarah masyarakat.Â
Seperti halnya masyarakat kita yang minim literasi digital, sedikit informasi saja sudah lebih dari cukup untuk memanaskan jiwa raga. Ujung-ujungnya menyalahkan dan mengutuki pemerintah. Bukan sepenuhnya salah masyarakat juga yang mudah marah, sebab himpitan hidup juga semakin menyesakkan.Â
Isu penghapusan daya ini sendiri berawal dari usulan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Alasannya, PLN sendiri ternyata mengalami kelebihan daya sebesar 41 GigaWatt. Dalam artikel referensi, disebutkan bahwa kelebihan daya ini disebabkan oleh penggunaan sumber energi yang terbarukan oleh PLN. Sebenarnya, ini pemberitaan yang menggembirakan. Ternyata, tanpa kita sadari, PLN telah melakukan transformasi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan di pembangkit-pembangkit listriknya. Malahan, penggunaan energi terbarukan ini menjadikan suplai listrik PLN berlebih.
Hanya saja, apakah benar kelebihan daya ini, maka serta-merta harus disalurkan dengan cara penghapusan daya 450V? Sejatinya, daya 450V tersebut disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di negeri ini. Tidak berlebihan jika masyarakat kurang mampu sering kali dijadikan obyek bagi kebijakan-kebijakan pemerintah pusat.
Isu penghapusan daya ini berawal dari Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Sejatinya, Dewan Perwakilan Rakyat tersebut adalah perwakilan, penyambung lidah rakyat. Seperlunya Dewan Perwakilan Rakyat juga menjelaskan, aspirasi rakyat yang mana yang menginginkan penghapusan daya 450V.Â
Ditulis di Pekanbaru pada 18 September 2022