Langit mungkin tidak selama biru
Sesekali dia mengharu biru
Kelabu warna awan-awan itu
Kadang hitam legam membawa amarah yang tidak tertahankan
Bisa apa kita?
Berharap mendapat rizki di tanah yang kering
Air bah datang membasahi negeri
Berharap bisa menikmati nikmatnya mentari di sore hari
Justru suara loteng yang tersiksa yang terdengar
Tidak ada yang mencoba berlari-lari ke luar
Lecutan sinar biru begitu menggila di atas sana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!