Aku lahir, dari untaian rantai kehidupan yang dirajut oleh semesta
Menghirup udara lepas, dan memandang di sekitar.
Yang kulihat hanyalah suasana gelap dan kedinginan.
Tetapi ibuku, dia datang membalutku dengan kasih yang sayangnya.
Ketika aku merasa lapar, ia datang memberi nadi kehidupannya.
Ketika aku merasa ketakutan, ia datang memberi perlindungan kehidupannya.
Sungguh besar dan tak ternilai arti dari sebuah kata, "Kasih Sayang"
Begitu juga ayahku, meski terlupakan oleh sejarah umat manusia, tetapi ia tetap meniti jalan untukku.
Ia bekerja, sepanjang hari, sepanjang subuh, dan sepanjang zuhur.
Ketika aku hendak bersamanya untuk berjuang, ia memintaku untuk pulang
Baginya, tanganku terlalu suci untuk dikotorkan dengan pekerjaan kasar