Mohon tunggu...
Arxx00xx
Arxx00xx Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance/Graphic Designer

I'm student who has unlimited desires and always tries to go beyond my own limits.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Para Ahli Mengidentifikasi Pencuri Informasi Berfitur Lengkap dan Trojan dalam Paket Python di PyPI

10 Maret 2023   17:54 Diperbarui: 10 Maret 2023   17:58 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Python (thehackernews)

Trojan ini kaya fitur dan mampu mengumpulkan kata sandi, menghentikan aplikasi, mengambil tangkapan layar, mencatat penekanan tombol, membuka halaman web sewenang-wenang di browser, menjalankan perintah, menangkap data dompet kripto, dan bahkan mengintip korban melalui kamera web.

Python Package on PyPI (thehackernews)
Python Package on PyPI (thehackernews)

Temuan ini muncul ketika aktor ancaman memanfaatkan kode sumber yang terkait dengan pencuri W4SP untuk menelurkan versi peniru yang didistribusikan melalui paket Python seperti ratebypass, imagesolverpy, dan 3m-promo-gen-api.

Terlebih lagi, Phylum menemukan tiga paket tambahan -- yang disebut pycolured, pycolurate, dan colurful -- yang telah digunakan untuk mengirimkan trojan akses jarak jauh berbasis Go yang disebut sebagai Spark.

Menambah serangan yang menargetkan PyPI, perusahaan keamanan rantai pasokan perangkat lunak juga mengungkapkan rincian kampanye serangan besar-besaran di mana aktor ancaman yang tidak dikenal menerbitkan sebanyak 1.138 paket untuk menyebarkan Rust yang dapat dieksekusi, yang kemudian digunakan untuk menjatuhkan binari malware tambahan.

"Proposisi risiko/hadiah untuk penyerang sepadan dengan waktu dan upaya yang relatif kecil, jika mereka dapat mendaratkan paus dengan dompet kripto yang gemuk," kata tim peneliti Phylum.

"Dan hilangnya beberapa bitcoin tidak ada artinya dibandingkan dengan potensi kerusakan akibat hilangnya kunci SSH pengembang di perusahaan besar seperti perusahaan atau pemerintah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun