Kota Jepara merupakan saksi bagaiamana Kartini berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang kala itu sangat terbatas aksesnya. Kendati demikian, berkat Kartni pula, Jepara menjadi lebih dikenal hingga ke mancanegara. Ya, pahlawan emansipasi wanita itu sedikit banyak telah mempopulerkan kesenian Jepara ke kancah dunia.
Selain itu, Jepara juga dikenal sebagai kota yang dikenal unggul dalam wisata alamnya. Mulai dari kepulauan Karimun Jawa yang dikenal dengan surga bawah lautnya, pulau mandalika, dan barisan pantai yang terkenal eksotis dan mempesona. Namun di luar itu semua Jepara juga kaya dengan wisata herritage-nya loh.
Jadi selain berwisata, Anda juga bisa memahami sejarah dan bangunan-bangunan di masa lampau. Â Berikut 4 destinasi wisata herritage yang bisa kamu tuju di Jepara:
Museum Kartini
Museum Kartini dibangun untuk mengenang jasa R. A Kartini sebagai pejuang emansipasi di Nusantara. Musium Kartini baru diresmikan pada 21 April 1977. Museum yang Terletak di Jalan Alun-alun, Jepara ini mengoleksi barang-barang peninggalan Kartini, seperti meja belajar, canting, dan foto-foto beliau serta keluarganya.
 Selain itu, Museum Kartini juga memiliki panggung seni teatrikal dan ruang bioskop yang cukup untuk memutar film Kartini. Museum ini terhampar seluas 890 meter persegi, situs itu terdiri atas 4 ruangan koleksi dan tiga gedung yang membentuk huruf K,T,N, yang merupakan singkatan dari Kartini.
Di bangunan K berisi koleksi peninggalan RA Kartini dan kakaknya RMP Sosrokartono (kakak Kartini) yang terkenal dengan julukan "dokter air putih" karena menyembuhkan pasien menggunakan air putih dan tulisan alif. Gedung kedua berbentuk T yang digunakan untuk mendisplay benda-benda bersejarah dan purbakala serta berbagai hasil kerajinan Jepara. Sedangkan bangunan ketiga berbentuk N yang salah satu koleksinya adalah tulang ikan Joko Tuwo.
Museum Kartini buka setiap hari termasuk hari libur dengan htm hanya sebesar Rp 3000,- saja. tiket semurah itu juga sebagai strategi agar banyak warga yang berkunjung ke museum dan mengagumi karya dan sejarah budaya masyarakat Jepara.
Benteng Portugis
Benteng Portugis merupakan salah satu cagar budaya yang menjadi Landmark historis kebanggan Jepara. Benteng ini terletak di tepi laut dengan Pulau Mandalika tersaji di depannya, tepatnya di Desa Banyumanis, Donorojo. Sekitar 45 Km di sebelah timur laut Kota Jepara.
Benteng Portugis dibangun sebagai bentuk kerjasama antara Portugis dan Sultan Agung Mataram untuk melawan VOC. Pada masa kependudukan Jepang, landmark itu juga digunakan sebagai pagar pertahanan dan lokasi pengintai.