Mohon tunggu...
Arwo Sujarwo
Arwo Sujarwo Mohon Tunggu... Indonesian Railways -

Indonesian Railways | njarkaiers.blogspot.com | Ig : Arwo_Sujarwo | Twitter : @praboesoedjarwo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Penghuni Surga

8 Maret 2017   06:19 Diperbarui: 8 Maret 2017   16:00 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Wanita penghuni surga"][/caption]

 

Janur kuning itu melengkung di depan rumah.Tetamu undangan acara resepsi pernikahan sedikit demi sedikit telah berpamitan.Semua perabotan dibersihkan,meja kursi dirapikan.Semua bergembira atas suksesnya acara pernikahan yang digelar.Senyuman kebahagiaan terpancar pada setiap wajah yang menghiasi keramaian.Namun tidak dengan Nuraini,gadis desa dengan segala kepolosannya hanya bisa diam seribu bahasa.Wanita itu berusaha tegar menghadapi kekalahannya dalam melawan cobaan hidup.

Pernikahan yang baru saja ia lakoni,sungguh tak pernah diharapkan sedikitpun.Perjodohan itu terjadi ketika ia baru menyapa dunia setelah sepuluh menit.Sang ayah sengaja menjodohkan dirinya dengan Sandi,yang merupakan anak dari temannya sendiri.Nuraini lahir pada hari yang sama dengan Sandi.Memang sebelumnya perjodohan itu sempat batal karena kedua keluarga sama-sama berpisah untuk beberapa tahun lamanya.Namun atas kehendak Tuhan,kedua keluarga itu dipertemukan kembali.

"Tapi Nur tidak suka sama mas Sandi,pak"

"Sudahlah Nur,kamu jangan banyak membantah.Sandi itu sungguh sangat sempurna.Selain ganteng,dia berasal dari keluarga yang terpandang.Kamu pasti senang hidup bersamanya."

Tidak ada satupun di dunia ini yang mau melawan orang tuanya.Nur hanya bisa pasrah,meskipun waktu itu dia sendiri sudah memiliki Zainal sebagai kekasihnya.Karena kepolosannya serta rasa baktinya kepada orang tua,maka mau tidak mau Nur menerima perjodohan itu.

                                   ☆☆☆

Sebulan pernikahan pun berlalu.Nur dan Sandi hidup dalam satu atap yang sama.Keduanya hidup jauh dari kedua orang tua mereka masing-masing.

"Nurrrrrr...Nurrrrrr..!"

"Iya mas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun