Manusia diciptakan dari kemampuan terkecil.Mulai dari merangkak,berjalan,kemudian lari.Seperti halnya dalam hidup,manusia cenderung mengalami semacam fase peningkatan kualitas diri.Bila sebelumnya tidak pandai dalam mengerjakan sesuatu maka ketika setelah belajar pengetahuannya meningkat yaitu lebih cerdas dari sebelumnya.Dari yang sebelumnya kosong bisa semakin berisi.
Namun tahukah anda,bahwa setiap perjalanan yang ditempuh itu membuahkan keberhasilan,justru yang ada adalah munculnya kecemburuan sosial.Banyak teman yang merasa iri karena prestasi yang telah kita dapat.Terkadang mereka berpikir negatif pada kita.Bahkan muncul pikiran jahat untuk menjatuhkan kita.Kebencian itu semakin dalam ketika banyak keberhasilan amupun prestasi yang menghampiri kita.Mereka yang tidak suka cenderung menjelek-jelekkan,menfitnah,serta mencaci tanpa alasan yang jelas.Merasa dirinya benar paling benar,lalu menganggap kita berhasil hanya dikarenakan faktor keberuntungan saja.
Emas meskipun dicelupkan ke lumpur maka akan tetap berkilau.Begitupun dengan manusia yang benar-benar pandai,meskipun berulang kali digulingkan akan tetap bangkit dan berdiri.Bahkan lari pun bisa membuatnya lebih kencang.Karena orang yang sering mengalami jatuh bangun cenderung lebih berpengalaman dalam mengendalikan diri pada situasi yang sulit.Dia sudah pasti mampu belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.Keinginan terbesar adalah membuat dirinya semakin kokoh dan tidak gampang roboh ketika cobaan berulang kali mengujinya.Ibarat pohon bila semakin tinggi maka akan semakin lebat buahnya,sehingga banyak angin kencang yang berusaha untuk menerpanya.
Orang yang sering mengalami  penolakan keberhasilan cenderung akan bersemangat untuk belajar secara terus menerus.Tidak mempedulikan orang-orang yang meragukan kemampuannya bahkan menyepelekannya.Justru menganggap lawan itu sebagai kaki tangan yang mengantarkannya menuju keberhasilan.Tidak peduli seberapa banyak orang menertawakan.
Angin kencang itu hanya sesaat,artinya mereka yang suka menjatuhkan akan berhenti dengan sendirinya karena kalah oleh kemenangan yang kita raih.Tetaplah percaya pada diri sendiri dan yakin sepenuhnya kalau kita bisa untuk menjadi manusia sukses.Meskipun banyak kerikil tajam yang harus dilewati dan harus merelakan untuk terluka,namun dengan adanya tekat yang kuat maka pasti sampai pada sukses yang dituju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H