Kini, seperti hari-hari kemarin. Hariku sepi tak ada harmoni. Mataku terkunci oleh sepi di hati kutanya-tanya: kapanku bunuh diri? Mengapa aku harus bersedih? Tidakkah matahari dan bulan juga sendiri? Tetapi apakah mereka pernah merasakan kesepian walau sedetik? Ah, kutaktahu pasti. Karena aku masih sendiri. Tidak ada yang menemani. Aku sedih :( Dan lagi, di sini aku masih berdiri mematung dan bersedih Karena pagiku sudah berlalu pergi dan tak akan pernah kembali. Bagaimana lagi? Sepertinya akan selalu begini. Bersama bayang sepi. Makassar, 3 Maret 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H