Mohon tunggu...
Agus Widodo
Agus Widodo Mohon Tunggu... profesional -

Seorang TKI yang berjuang menghidupi keluarga di negeri seberang, sambil menuntut ilmu dan mengajak manusia meninggalkan kedhaliman menuju cahaya Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jaman Edan

26 Mei 2013   20:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:59 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada tulisan klasik seorang pujangga Jawa tersohor namanya Rangga Warsito, yang ditulis pada abad 19, dengan judul diatas. Dalam tulisannya, beliau mengkritisi generasi baru di lingkungan kraton Jawa yang hidup dibawah pengaruh budaya Barat (Belanda). Dengan latar belakang pesantren (Tegal Arum, Ponorogo), beliau bisa melihat kondisi kontras antara kerajaan Islam Jawa yang harusnya nilai-nilai Islam diterapkan dengan pemerintah Hindia Belanda yang kafir dan tidak mengenal larangan khamr (minuman keras), larangan zina (seks bebas), dan tata krama lainnya yang seharusnya dijunjung tinggi di tanah Jawa.

Rangga Warsito melihat banyak kalangan elit kraton yang luntur jati-diri mereka dengan ikut-ikutan minum arak, gandrung dengan noni-noni Belanda, atau bahkan sampai menjual agamanya dengan ikut-ikutan masuk Kristen. Itulah jaman edan yang berlaku saat itu. Aneh tapi nyata. Namanya kesultanaan Islam Jawa, tapi para elitnya "Londo Ireng" (orang Belanda berkulit hitam).

Untaian sajak "jaman edan" bisa diartikan berikut: "Mengalami jaman gila, orang dihadapkan pada pilihan yang sulit: kalau tidak ikut "gila" maka tidak mendapatkan bagian kenikmatan. Tetapi sebaik-baik orang adalah yang sadar dan tidak ikut menjadi gila".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun