Banjir di sejumlah daerah di Aceh Adalah dampak krisis ekologi. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Malikullsaleh (BEM FISIP UNIMAL)
Alam semesta selalu memberi kita partanda, begitu juga dengan Air hujan deras yang meluap di beberapa daerah di Aceh di sebabkan oleh Aliran sungai yang tidak mampu menampung debit Air.
Sekjen BEM FISIP Beni Murdani mengatakan ini semakin jelas bahwa kedepan kita akan di hadapkan pada persoalan lingkungan, ekosistem,dan kelestarian Alam, dimana ketika manusia semakin serakah menjamah hutan maka akan semakin banyak pula ancaman yang di timbulkan.
Banjir melanda Aceh bukan untuk pertama kalinya,selama lima tahun terakhir beberapa daerah harus merelakan rumah mereka di rendam genangan Air, persoalan ini tentunya harus segera di atasi oleh otoritas terkait agar nanti nya tidak membawa bahaya yang lebih parah.
Dan saat ini pemerintah rasanya kurang peduli terhadap keberlangsungan hidup orang banyak ,karena banyak kerusakan lingkungan di sponsori oleh pemerintah dengan memberikan izin terhadap aktor penjamah legal dan ilegal.
Hubungan manusia dengan Alam adalah rahmat yang harus di syukuri.Bagaimana tidak, dikarenakan kebanyakan populasi manusia menggantungkan hidup nya pada Alam.Tentunya alam yang lestari akan membawa dampak positif dalam rangka menyanggupi hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Alam yang rusak akan lebih banyak membawa bencana dan mengancam hidup orang banyak ,Karena rakyat kita kedepan akan di hadapkan pada persoalan gagal panen yang di sebabkan oleh kemarau panjang saja akan tetapi juga di sebabkan oleh banjir bandang yang bisa saja tiba tiba melanda setiap saat.
Contoh konkrit nya adalah saat ini beberapa kabupaten direndam oleh banjir yang di sebabkan oleh hujan deras serta dangkal nya Aliran sungai.Beberapa kabupaten tersebut di antara nya,Aceh barat,Nagan Raya,Singkil dan pidie jaya.
Walaupun tidak ada korban jiwa ,banjir yang menggenang beberapa daerah menyebabkan arus transportasi masyarakat terganggu oleh genangan air dan tanah longsor ,Apa lagi masyarakat tengah menjalankan ibadah puasa.
Maka dari itu kedepan pemerintah Aceh di harapkan dapat mengeluarkan kebijakan yang lebih lestari dalam pengolaan lingkungan.Jika tidak maka persoalan krisis ekologi ini akan menjadi persoalan yang berat nanti nya.
Dan yang terpenting adalah pemerintah harus menjadi pelindung hajat hidup orang banyak.Bukan hanya semata rezim Pelindung investasi apalagi sponsor perusak lingkungan.