Sukses! Ya, itulah keinginan setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini. Sukses adalah ketika seseorang telah dapat mencapai puncak dari karir yang telah lama ia bangun dengan diiringi suatu proses.Â
Seseorang yang telah berhasil mencapai kesuksesan biasanya akan merasa sangat puas dengan pencapaian nya itu. Namun, untuk mendapatkan semua itu haruslah dengan pengorbanan yang sangat luar biasa. Dimana kita harus mengorbankan tenaga, fikiran bahkan dalam hal materi.
Seseorang yang sedang serius dengan karir nya akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bereksperimen dari pada harus melalangbuana dengan orang-orang disekililing nya. Bahkan tidak sedikit orang yang mengambil jatah tidur malamnya demi mengejar target kesuksesan. Haus akan karir dan mengorbankan kesehatan adalah hal yang tidak baik bagi diri sendiri.Â
Seseorang yang mengambil jatah tidur malam nya atau yang biasa disebut dengan bergadang akan mengalami ketidakstabilan emosi, komponen kognitif dan fungsi otak, hal ini diakibatkan karena daya tubuh yang lemah dan terus dipaksa untuk bekerja.Â
Tuhan yang Maha Esa telah memberi manusia waktu dalam 24 jam sehari. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Kita dapat membagi waktu tersebut menjadi 3 bagian, 8 jam untuk istirahat, 8 jam untuk keluarga dan 8 jam untuk diri sendiri.
Mengambil jatah tidur malam mungkin dapat menjadikan seseorang lebih dengan cepat mencapai target impiannya, namun dibalik itu semua tersimpan suatu efek negative yang akan terjadi pada diri sendiri. Pelan tapi pasti! Jangan terlalu terburu-buru dalam mengincar apa yang diinginkan, karena semakin banyak proses yang kita lewati maka akan semakin banyak pelajaran hidup yang akan kita nikmati.
 Tidak perlu mengorbankan kesehatan demi mencapai apa yang diinginkan! Karena jika tubuh sudah rentan maka segala pencapaian tiada berkesan. Hilangkan sikap tergesa dalam kehidupan karena sukses tidak ditempuh dengan bergentayangan malam, mesra dengan bergadang yang tak ubah seperti kalelawar yang beraktivitas ditengah kegelapan malam.
Wanda Handayani
Pengamat feminisme
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H