Mohon tunggu...
Arwan Patiri
Arwan Patiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi/21107030001

Seorang mahasiswa yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perjuangan Greg Mortenson Membangun Sekolah di Pakistan dan Afganistan

15 Juni 2022   21:36 Diperbarui: 15 Juni 2022   22:08 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mortenson bersama anak-anak desa Korphe | Sumber : tempo.co

Pada tahun 1993 seorang pendaki dan veteran militer bernama Greg Mortenson, beliau merupakan seorang berkebangsaan Amerika. Greg Mortenson ingin menaklukkan gunung terrtinggi kedua di dunia yaitu K2. Namun, bukan hanya gagal tapi dia mengalami kronis, dia juga tersesat, bahkan dia kehilangan bobot tubuhnya 15 kg.

Di lingkungan miskin bernama desa Korphe, Pakistan Utara, dia dirawat oleh orang-orang yang dia tidak kenal sama sekali. Dia bahkan sudah dijadikan seperti keluarga mereka sendiri.

Ketika cara memikirkan cara membalas budi baik mereka, jantung Mortenson terasa tercerabut dan napasnya tercekik saat melihat bagaimana anak-anak disana belajar tanpa alas. Anak-anak disana belajar dengan cara duduk melingkar, berlutut di tanah yang membeku, dalam udara yang dingin dan mengerjakan tugas dengan tertib.

Greg Mortenson kemudian meletakkan tangannya di Pundak Haji Ali (kepala desa Korphe) dan berjanji bahwa dia akan membangun sekolah untuk anak-anak desa Korphe.

Beberapa bulan kemudian, Greg Mortenson kembali ke Amerika untuk mencari dana pembangunan sekolah. Mortenson mencari dana dengan cara membuat 580 surat permintaan dana kepada orang-orang kaya di Amerika.

Dari 580 surat yang dibuat Mortenson hanya satu surat yang dijawab oleh orang kaya. Surat itu dijawab oleh Jean Hoerni, salah satu pengusaha sukses di Amerika. Jean Hoeni kemudian memberikan bantuan sebanyak 12.000 dollar.

Sumber : armchairgeneral.com
Sumber : armchairgeneral.com

Dengan dana yang pas-pasan 12.000 dollar itu, Mortenson kembali ke desa Kophe untuk membangun sekolah. Namun, karena desa Korphe belum mempunyai jembatan sebagai penyambung pembangunan sekolah nantinya. Maka Mortenson kembali lagi ke Amerika mencari dana tambahan untuk pembangunan jembatan.

Greg Mortenson menelpon Reichardt sebagai seorang sahabat dan menceritakan semuanya tentang kesulitan yang dihadapinya sehubungan dengan jembatan itu. Ayo bersemangatlah, Greg. Tentu saja kau menemui beberapa rintangan kecil, tetapi hal yang kau lakukan itu memang lebih sulit daripada mendaki gunung K2, ujar Richardt.

Leo Reichard paham betul soal penderitaan dan perjuangan mencapai suatu tujuan sulit. Semenjak Greg Mortenson kembali ke Amerika, dia merasa menjadi dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun