Mohon tunggu...
arvinorisqie
arvinorisqie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi TTG Mahasiswa UNTAG Surabaya Melalui Program KKN Non Reguler 3 Sub Kelompok 6 Guna Meningkatkan Daya Saing UMKM Kopi Ibu Mudin di Surabaya

21 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   18:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era persaingan yang semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di sektor pangan, harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk meningkatkan daya saing mereka. Salah satu contoh nyata dari upaya ini dapat dilihat pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di UMKM Kopi Ibu Modin yang berlokasi di Medokan Semampir, Surabaya.

Latar Belakang

UMKM Kopi Ibu Modin merupakan usaha yang menjual kopi dengan potensi yang cukup besar. Namun, usaha ini menghadapi beberapa kendala, terutama dalam proses penggilingan kopi yang masih bergantung pada vendor di pasar. Hal ini tidak hanya mengakibatkan ketidakpraktisan waktu, tetapi juga menambah biaya operasional. Selain itu, kurangnya promosi melalui banner di depan lokasi usaha membuat potensi pasar tidak dapat digali secara maksimal.

Inovasi yang Diterapkan

Mahasiswa UNTAG Surabaya KKN Non Reguler Sub Kelompok 6 berinisiatif untuk memberikan solusi melalui inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya tarik pasar. Dua solusi utama yang diusulkan adalah:

  1. Pembuatan Mesin Penggiling Kopi: Dengan merancang dan membuat mesin penggiling kopi, UMKM ini dapat mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga dan menghemat biaya operasional. Mesin ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi proses penggilingan, sehingga kualitas produk dapat terjaga dengan baik.

  2. Pemasangan Banner Promosi: Selain mesin penggiling, mahasiswa juga membuat banner yang menarik untuk dipasang di depan lokasi usaha. Banner ini mencantumkan nama usaha, produk yang dijual, dan informasi penting lainnya, sehingga dapat menarik perhatian calon pembeli dan meningkatkan visibilitas usaha.

Hasil yang Dicapai

Setelah pelaksanaan kegiatan KKN selama 12 hari, hasil yang dicapai sangat memuaskan. UMKM Kopi Ibu Modin berhasil mengurangi ketergantungan pada vendor, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas. Pemasangan banner dan poster juga terbukti efektif dalam menarik lebih banyak pelanggan, memberikan manfaat promosi yang lebih luas.

Kesimpulan dan Harapan

Kegiatan KKN ini menunjukkan bahwa dengan inovasi yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Diharapkan, keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, UMKM di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun