Mohon tunggu...
ayu arvin nayantaka
ayu arvin nayantaka Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Daerah asal Sampang Madura

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sentuhanmu, Ah Menyakitkan

19 Oktober 2013   21:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlarut dalam hening dan hangatnya aliran penatku

Yang sebenarnya tak harus ku singgahi

Mencoba menyentuh satu hati

Dari segala sisi di setiap sudut mata ini

Aku bersenandung di hadapan sang waktu

Menelusuri setiap lorong yang berisi ribuan anganku

Membuat ku rindu akan sebuah rasa, dimana aku tak lagi merasakan

Membingungkan memang, namun itu memberiku kepuasan

Memberiku lebih dari sekedar kenikmatan

Aku ingin membeku, aku ingin tak merasakan

Benar, aku rindu mati rasa!

Begitu merindu, bahkan amat merindu

Jika aku bisa membongkar mahakarya otakku

Akan ku buat aku tak murka

Akan ku buat aku tak risau

Akan ku buat aku tak mengenal sakit

Jika kau bertanya,

Apakah aku sadar akan apa yang ku perbuat ?

Betapa aku kan menjawab dengan penuh sayatan di tubuhku,

Beruntunglah aku sadar

Sangat sadar, bahkan lebih dari sekedar sadar

Ku fikir aku yang terpenting, ternyata aku begitu, terlalu, dan teramat salah

Ku coba tuk temukan jawabnya

Aku bertanya pada kesunyian, namun dia menerima ku tanpa sahutan

Aku bertanya pada keindahan, namun alangkah teganya dia berpaling

Aku bertanya pada ketulusan, namun aku terabaikan

Akhirnya aku bertanya pada kekecewaan, dia pun menjawabku dengan senyuman

Aku baru sadar,

Harusnya ku tanyakan pada kekecewaan sejak awal

Karena hanya kekecewaan yang mengerti aku,

Hanya kekecewaan lah yang mampu menjawab ku

Dengan senang hati

Seraya menegaskan, itulah jawaban atas rasaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun