Mohon tunggu...
Arvin AS
Arvin AS Mohon Tunggu... Montir - Mahasiswa

Musik

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Platform Youtube Sebagai Sarana Pewarisan Budaya

12 Januari 2024   12:07 Diperbarui: 12 Januari 2024   13:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keragaman budaya serta memiliki ratusan pulau dan setiap pulau nya pasti memiliki budaya, seni atau ciri khasnya sendiri. Namun, seiring berjalan nya waktu serta berkembang nya globalisasi menyebabkan mulai lunturnya seni tradisional yang dimiliki masyarakat. Budaya adalah warisan dari leluhur yang sangat berharga dan tak tergantikan. Budaya beragam yang ada di negara ini menjadi salah satu kekuatan serta menjadi ciri khas Indonesia. Salah satu wujud kebudayaan yang dapat kita lihat adalah sisa-sisa kebudayaan masa lalu yang berbentuk fisik. Peninggalan budaya masa lalu ini dapat menjadi jembatan bagi kita untuk mengenal lebih jauh kehidupan pada masa itu dan  nilai-nilai luhur  nenek moyang kita. Tapi segala warisan itu akan hilang termakan zaman bila kita tidak mewariskan dan melestarikannya

Media YouTube telah membuka gerbang baru dalam menjaga dan mewariskan seni tradisional dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagai platform digital yang luas, YouTube memfasilitasi pertukaran ide, teknik, dan warisan budaya seni tradisional melalui berbagai bentuk konten yang dihasilkan oleh kreator dari seluruh dunia. Berdasarkan data Business of Apps, "jumlah pengguna aktif Youtube di seluruh dunia telah mencapai 2,71 miliar sehingga YouTube telah menjadi sarana yang kuat dalam mempertahankan, mempopulerkan, dan mengenalkan seni tradisional kepada seluruh dunia."

Seni tradisional menjadi salah satu ciri khas istimewa dalam menjadi identitas budaya di sebuah masyarakat. Merupakan sarana ekspresi kreatif yang diteruskan dari generasi ke generasi, seperti contohnya tradisi gondang dari cisarua, jawa barat yang menggambarkan rasa syukur karena hasil tanam yang berlimpah atau berhasil. Seni tradisional mencerminkan sejarah, nilai-nilai, dan cerita di masa lampau. YouTube, dengan daya jangkau globalnya dapat membawa seni tradisional dari pelosok desa hingga ke perkotaan dan memungkinkan penonton di berbagai belahan dunia untuk mengakses serta mengapresiasi keindahan seni yang mungkin sebelumnya terbatas pada lingkup lokal.

Salah satu kelebihan utama YouTube sebagai sarana pewarisan budaya seni tradisional adalah kemampuannya dalam memvisualisasikan tradisi atau kesenian yang ada melalui video dokumenter, tutorial, performa langsung atau bahkan kreator konten dapat mengajak penonton untuk menyaksikan dan memahami perjalanan, sejarah atau makna suatu karya seni tradisional. Hal ini tidak hanya memperkaya pewarisan budaya tetapi juga memberikan apresiasi lebih dalam terhadap usaha dan dedikasi orang yang terlibat dalam proses tersebut.

Contoh konkret adalah video pembuatan wayang kulit tradisional Jawa, di mana seorang seniman dapat menjelaskan setiap tahap pembuatan wayang kulit mulai dari memilih bahan, mengukir, hingga mengecat. YouTube membuka kesempatan untuk dapat melihat hal-hal detail yang mungkin sulit dipahami hanya melalui tulisan atau gambar. Dengan demikian, Youtube menciptakan ruang untuk mempertahankan keaslian teknik dan estetika seni tradisional. Selain itu, YouTube juga berperan sebagai panggung global bagi seniman tradisional untuk memperoleh pengakuan dan dukungan. Melalui video karya seni mereka, seniman dapat menjangkau penonton yang lebih luas dan mendapatkan apresiasi dari berbagai penonton di dunia. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga kelangsungan seni tradisional karena dapat meningkatkan nilai ekonomi dan mendukung pelestarian warisan budaya dalam kancah nasional maupun internasional.

Tetapi, seperti halnya dengan banyak aspek positif, YouTube juga membawa sejumlah tantangan. Misalnya, risiko komersialisasi yang berlebihan dapat merusak nilai-nilai autentik seni tradisional. Seni yang semula memiliki makna mendalam dan nilai spiritual dapat diolah menjadi produk konsumsi yang kehilangan esensinya. Penting untuk seorang konten kreator menjaga nilai-nilai inti seni tradisional. Selain itu, risiko vulgaritas dan penyajian yang tidak tepat juga mungkin muncul dalam konten-konten di YouTube. Mengedepankan sikap menghormati dan menghargai seni tradisional serta memastikan bahwa kontennya mendidik dan membangun kesadaran apresiasi seni di kalangan penonton menjadi hal yang sangat penting dan esensial bagi seorang konten kreator.

Oleh karena itu, kita harus mengakui bahwa YouTube telah membawa perubahan dalam cara kita menjaga dan melestarikan seni tradisional. Dengan memanfaatkan potensi globalnya youtube bukan hanya sekadar media hiburan, tetapi juga bisa menjadi wadah untuk pembelajaran dan pemeliharaan kekayaan budaya yang sangat berharga. Meskipun ada tantangan dan risiko yang terlibat, YouTube memberikan kesempatan luar biasa untuk memastikan bahwa seni tradisional tetap hidup, berkembang, dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun