Rabies atau penyakit anjing gila merupakan kondisi serius yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Penyebarannya terjadi melalui air liur hewan terinfeksi, yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan atau kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir.Â
Virus ini kemudian menyerang saraf pusat, khususnya otak, dan menyebabkan gangguan perilaku pada korban. Sayangnya, tingkat fatalitas rabies mencapai 99% apabila virus telah menjangkiti otak.
Dalam menghadapi urgensi penanganan rabies, terutama di desa Rawabogo, para mahasiswa KKNT dari IPB University memperlihatkan inisiatif dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi untuk menyebarkan pemahaman tentang pencegahan penyakit rabies.Â
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah audiens dari berbagai kalangan dan turut melibatkan pihak PUSKESWAN Pasir Jambu dan PUSKESMAS Rawabogo sebagai pembicara.
Acara sosialisasi digelar di Aula desa Rawabogo pada tanggal 10 Juli 2023, dimana para peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai rabies, termasuk pada hewan ternak, hewan peliharaan, dan hewan liar dari pembicara pertama, yang diwakili oleh drh Hilda Syara.Â
Selain itu, pembicara kedua dari pihak PUSKESMAS, dr Esti Oktafani dan dr Susan Novitasari, dengan jelas membahas aspek rabies yang berhubungan dengan manusia. Materi yang disampaikan meliputi penanganan pertama, langkah-langkah penanganan khusus hingga pengelolaan di rumah sakit.
Kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme ini tak hanya berfokus pada penyampaian informasi, tetapi juga memperlihatkan komitmen dalam tindakan nyata. Salah satu contohnya adalah vaksinasi 6 ekor hewan peliharaan milik warga yang diadakan oleh pihak PUSKESWAN sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit rabies.
Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat membawa dampak positif dan memperkuat kesadaran masyarakat di desa Rawabogo mengenai pentingnya pencegahan rabies. Kolaborasi antara mahasiswa KKNT IPB University dengan pihak kesehatan setempat memberikan harapan akan penanganan yang lebih baik dan langkah konkret menuju desa yang bebas rabies.