Mohon tunggu...
Arviani NerissaAndikarlina
Arviani NerissaAndikarlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Apa Pemicu Sebenarnya Kecelakaan Transjakarta?

19 Januari 2022   02:31 Diperbarui: 19 Januari 2022   02:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mengemudi merupakan hal yang sangat vatal jika pengendara tidak bisa mengendalikan dirinya untuk menyetir. Dalam mengemudi pastinya harus fokus dan tidak boleh adanya gangguan terhadap pengemudi, misalnya mengantuk, minum alcohol dan sebagainya yang membuat pengemudi tidak fokus untuk mengemudi. Setiap orang ingin selamat tiba sampai tujuan dan itu membuat pengemudi/pengendara harus berhati-hati dalam mengendarakan transportasi yang digunakan.

Banyak sekali pengemudi yang tidak bisa mengikuti peraturan pengendaraan, seperti saat mengedara bermain handphone, mengantuk dan hal-hal yang dapat memicu kecelakaan lainnya. 

Banyaknya pengguna kendaraan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas yang membuat kerawanan atau kecelakaan yang terus meningkat. Dalam hal ini pengemudi wajib melengkapi atribut berkendara dan mengikuti tata tertib lalu lintas. Jika pengemudi/pengendara dapat mematuhi hal terserbut membuat kecelakaan semakin minim.

Tidak lama ini, banyak sekali transjakarta yang rentan kecelakaan dan dengan rentannya kecelakaan tersebut masyarakat merasa khawatir untuk menaiki transportasi Jakarta ini. 

Banyak opini-opini masyarakat yang membuat nama Trasjakarta menjadi rusak dengan adanya kecelakaan ini. Masyarakat sangat suka untuk menggunkan transjakarta dikarenakan murah, aman dan nyaman untuk digunakan, tetapi dengan seringnya kecelakaan tersebut membuat masyarakat takut untuk menggunakan transjakarta Kembali.

PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf atas rentannya kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu. Dengan rentannya kecelakaan tersebut membuat PT. Transportasi Jakarta melakukan Komitmen Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk audit menyeluruh. PT. Transjakarta wajib menindak lanjutkan masalah ini untuk membuat masyarakat kembali percaya menggunakan transjakarta dan mengembalikan nama baik PT. Transportasi Jakarta yang sudah rusak dengan rentannya kecelakaan tersebut.

Yang diketahuhi sebelumnya banyak sekali pemicu kecelakaan, dan salah satunya mengantuk. Hal ini sangatlah vatal dalam mengemudi dikarenakan kecelakaan di jalan raya terus merenggut korban jiwa, serta menyebabkan kerugian finansial akibat kerusakan kendaraan. Dalam kecelakaan transjakarta ini membuat masyarakat dirugikan, seperti ada yang meninggal dunia dan luka-luka. 

Banyak pengemudi transjakarta yang mengantuk saat mengendarakan busway tersebut dan itu dapat memicu kecelakaan yang vatal. Bisa membuat adanya korban jiwa, seperti saat pengemudi ngantuk dan tidak fokus bahwa di depannya ada kendaraan lain ingin menyebrang/lewat dan pengemudi terus mengegas/tidak melihat dan akhirnya terjadilah kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

Maka dari itu, pengendara wajib menkontrol dirinya untuk mengemudi, jika mengantuk sebaiknya tidak usah mengemudi dan dengan hal tersebut membuat kecelakaan sangatlah minim. PT. Transportasi Jakarta juga wajib mengedukasi kembali pengemudi-pengemudi transjakarta dengan tegas, agar tidak adanya kecelakaan selanjutnya. 

Hal tersebut membuat masyarakat lebih tenang untuk menggunakan transjakarta kembali untuk menjadi kendaraan umum masyarakat kedepannya. Dan PT. Transjakarta wajib mengecek kembali busway sebelum digunakan oleh pengemudi dan dinaiki oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun