Negara Indonesia terdiri atas beragam suku, ras, serta budaya. Budaya merupakan salah satu keberagaman yang perkembangannya masih berada sampai era modern saat ini. Budaya erat kaitannya dengan agama, dengan adanya agama dapat dijadikan pondasi untuk pembangunan spiritual yang mengatasi permasalahan sosial serta mengurangi adanya disintegrasi  dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurut Peter L Berger agama merupakan sistem simbolik yang memberikan makna dalam kehidupan manusia yang dapat memberikan penjelasan secara meyakinkan.Secara kultural fenomena keagaamaan yang terjadi merupakan bagian dari kehidupan sosial. Melihat dari fenomena keagamaan yang terjadi sudut pandang yang kita gunakan harus terbuka, dari segi pemahaman individu serta melakukan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat daerah tersebut.
Budaya slametan bagi masyarakat jawa erat kaitannya dengan pemahaman kepercayaan yang berkembang yang menjadi pandangan kehidupan bagi masyarakat jawa. Arti slametan sendiri yaitu bahagia, selamat, sentausa. Slametan merupakan kegiatan -- kegiatan masyarakat jawa yanag biasanya sebagai pesta ritual, baik upacara di rumah ataupun di desa, hingga upacara tahunan yang memperingati hari -- hari penting. Tujuan dari adanya slametan untuk melestarikan budaya yang telah ada dan diyakini oleh masyarakat jawa sebagai penolak bala.Â
Slametan biasanya dilakukan dengan keluarga hal ini merupakan slametan dalam hal kecil. Contoh dari slametan yang masih dibudayakan oleh masyarakat jawa seperti, slametan menempati rumah baru, slametan tujuh bulanan masa kehamilan, dan sebagainya.Â
Sedangkan slametan dalam acara besar dapat dilihat seperti memperingati acara suatu desa, adat dari adanya sebuah pernikahan yang biasanya memerlukan serangkaian slametan, membersihkan area pemakaman umum suatu desa, dan lain sebaginya. Slametan dapat dipahami dari berbagai macam sudut pandang dalam makna yang lebih luas, yakni bentuk atau konsep ritual, upacara, serta menghasilkan tertib, dan keselamatan.
Islam menganjurkan bagi hambanya untuk mempercayai hal yang nyata serta hal gaib atau kasat mata. Kepercayaan tersebut harus dipahami bahwa semua budaya yang dilakukan merupakan pemberian dari Allah.SWT. Slametan merupakan konsep yang kultur yang sudah ada pada masyarakat jawa dan dilestarikan sampai saat ini. Pada jawa kuno, kekuatan diri merupakan kekuatan yang sumbernya berasal dari benda dan ruh nenek moyang yang bermakna bahwa akan selamat dari kekuatan tuhan yang dapat merugikan manusia.Â
Dengan adanya keyakinan seperti itu maka manusia dapat menyadari akan kelemahan yang diyakininya. Tetapi pada dasarnya kepercayaan serta keyakinan yang berkembang secara berkala dan tidak dapat dihapuskan seiiring berputarnya zaman. D
engan demikian budaya masyarakat jawa perlu dilestarikan, tetapi sebagai umat islam harus memandang kultur budaya slametan sebagai hal yang positif. Memandang serta memahami bahwa slamaten merupakan budaya untuk membersihkan atau menyisihkan sebagian rezeki dalam merayakan atau memperingati hari -- hari penting.
Â
 DAFTAR PUSTAKA
Adiansyah, Riko. "PERSIMPANGAN ANTARA BUDAYA DAN AGAMA." Intelektualita 06, No.2 (2017).
Bauto, Laode Monto. "PERSPEKTIF AGAMA DAN KEBUDAYAAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA." Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23, No.2 (Desember 2014).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H