Mohon tunggu...
ARVI AMARTYA BRACILLA
ARVI AMARTYA BRACILLA Mohon Tunggu... Mahasiswa - pembelajaran

Mahasiswi S1 Reguler - Dosen Prof.Dr.Apollo M.Si.Ak - Arvi Amartya Bracilla - NIM 43220010165 - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K10_Tema Konsep Laba pada Tataran Sematic: Konsep Laba pada Tataran Sintaktik dan Konsep Laba pada Tataran Pragmatic

14 Mei 2022   10:58 Diperbarui: 14 Mei 2022   11:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengukur kinerja

Dalam hal ini pelaporan keuangan ditujukan bagi investor dan kreditur yang dapat menunjukkan kinerja yang efisien seperti ROA laba, ROI, ROL dan mengetahui informasi masa lalu untuk menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Ukuran efisiensi dapat ditunjukkan.

Konsep laba dalam sintaktik

Pada tataran sintaktik, laba harus dioperasikan dalam bentuk prosedur perhitungan standar dan  objek sehingga laba dapat diukur dan ditampilkan dalam laporan keuangan. Pengukuran dalam arti luas  merupakan masalah  pada tataran sintaksis, seperti pengenalan, teori akuntansi pada saat pengukuran, prosedur pengenalan, dan ekspresi, serta masalah definisi pada tataran semantik.

Pendekatan transaksi

Pendekatan transaksi mengukur dan mengakui keuntungan pada saat  transaksi terjadi dan kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Laba diukur dan dicatat secara paralel dengan kriteria pengakuan pendapatan dan beban.

Pendekatan aktivitas

Laba dianggap terjadi pada saat yang sama sebagai aktivitas atau peristiwa yang sedang berlangsung yang bukan merupakan hasil transaksi pada waktu tertentu.

Pendekatan pertahanan kapital

Entitas memenuhi syarat untuk menerima dan menikmati kompensasi setelah modal dipertahankan utuh atau telah dipulihkan seperti semula. Dalam pendekatan ini, kompensasi atau keuntungan didefinisikan sebagai hasil pengukuran modal pada dua titik waktu yang berbeda. Komponen-komponen laporan keuangan dinilai dengan menggunakan pendekatan aset dan kewajiban.

Konsep keuntungan pada tataran pragmatik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun