Semarang (23/07/2022) "Peduli Lingkungan Kelurahan Panggung Lor "
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP 2022 laksanakan program kerja monodisiplin berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan alat pengolah sampah plastik menjadi minyak tanah untuk mengurangi sampah plastik.
Dari dulu hingga sekarang, kantong plastik menjadi bagian tak terpisahkan bagi kebutuhan sehari-hari manusia. Sampah plastik merupakan jenis limbah anorganik yang sukar terurai dalam tanah dan membutuhkan waktu sebanyak 50-80 juta tahun untuk terurai.Â
Permasalahan sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian dan penangganan khusus. Jika dilihat dari aspek lingkungan sampah plastik menyebabkan pencemaran udara, pencemaran tanah yang mengandung berbagai macam penyakit.Â
Selain itu, sampah plastik memberi sumbangsih 90% sampah yang ada di lautan, menyebabkan kerusakan ekosistem pantai yang menimbulkan degradasi ekosistem wilayah pesisir.Â
Limbah plastik yang ada pada saat ini pada umumnya hanya dibuang (lanffill), dibakar atau didaur ulang (recycle). Sehingga proses tersebut belum menyelesaikan semua permasalahan limbah plastik.
Berdasarkan hasil survei lapangan dan wawancara dengan pihak yang berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, fasilitas penampungan dan pemilahan sampah di Kelurahan Panggung Lor masih kurang memadai.Â
Sampah yang terkumpul di TPS selalu melebihi kapasitas tempat yang sudah disediakan dan seringkali sampah yang ada di lingkungan warga tidak diangkut dalam jangka waktu 2-3 hari.Â
Hal ini menyebabkan adanya penumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap dan pencemaran lingkungan. Maka dari itu, penanggulangan sampah plastik sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah sampah terutama sampah anorganik.
Permasalahan sampah plastik tersebut menginisiatif penulis sebagai mahasiswa dari Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan KKN untuk mengenalkan suatu alat yang dapat mengolah dan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.Â