Mohon tunggu...
Arvanto gabe
Arvanto gabe Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

need dopamine detox

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ucapan Sandiaga Uno Mengenai Karangan Bunga Untuk Ahok-Djarot Mengundang Banyak Komentar Netizen

27 April 2017   22:30 Diperbarui: 28 April 2017   10:00 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

              Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno Mensyukuri atas ribuan karangan bunga yang diperuntukkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, terpampang di Balaikota DKI Jakarta.

            “Alhamdullilah ya, mendorong pendapatan pengrajin bunga,” kata Sandiaga, Rabu, 26 April 2017. Ribuan karangan bunga tersebut adalah bentuk dukungan untuk Ahok-Djarot. “Jadi itu bentuk aspirasi dari beberapa orang yang mendukung Pak Basuki dan Pak Djarot, katanya.

            Dengan banyaknya karangan bunga yang dipesan, menurut Sandiaga, itu dapat menguntungkan para pedagang bunga. “Mendorong lagi, sekarang kan sepi orderan,” jelasnya. Sandiaga juga bersyukur atas membludaknya pesanan karangan bunga dapat membantu meningkatkan penghasilan pengerajin bunga. “Dengan pilkada, bisa menghasilkan omzet lebih buat mereka. Saya senang juga,” jelasnya.

            Banyak aksi Nitizen yang mengomentari perkataan Sandiaga Uno ini terhadap Ahok-Djarot, menurut mereka kata-kata “Mendorong lagi, sekarang kan sepi orderan” yang di ucapkan Sandiaga ini tidak layak di ungkapkan seorang Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, pasalnya ungkapan itu seperti ungkapan rasa iri hati Sandiaga kepada Ahok-Djarot. Dimana seharusnya yang layak dapat kiriman bunga ialah mereka yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta, bukan untuk Ahok-Djarot yang kalah dalam Pilgub DKI Jakarta.

            “Hahaha kasihan ya pak, padahal bapak yang menang. Eh malah Pak Ahok yang dapat kiriman bunga wkwkwk.” ucap Muhammad Rifai dalam komentarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun