Secara umum, ideologi sering diartikan sebagai kumpulan konsep yang sistematis, dan sering dipahami sebagai pemahaman, teori, dan tujuan yang menyatu membentuk program sosial politik. Jadi mengontak ideologi adalah hal yang sangat tua, tergantung dari sudut mana kita mengontaknya. Konsep ideologi seringkali memiliki konotasi positif dan negatif. Istilah ideologi sendiri pertama kali dicetuskan oleh Destutt De Tracy. Ideologi bersifat positivis dalam arti tujuannya mencari kebenaran di luar otoritas agama. Ide-ide ini dipengaruhi oleh ide-ide Pencerahan, terutama Francis Bacon, yang berusaha membebaskan sains dari prasangka agama, kepentingan pribadi, dan keyakinan metafisik mistik dengan memperkuat metode ilmiah sebagai satu-satunya epistemologi yang valid. Agama adalah ajaran yang diberikan Tuhan untuk diamalkan oleh para pemeluknya di muka bumi.
       Ideologi dalam konteks gerakan keagamaan adalah seperangkat gagasan atau keyakinan yang menjadi dasar organisasi dan tindakan gerakan keagamaan. Ideologi ini biasanya dikaitkan dengan ajaran agama yang dianut oleh gerakan tersebut serta tujuan dan prinsip yang diusungnya. Misalnya, gerakan keagamaan yang berdasarkan ajaran Islam memiliki ideologi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam seperti tauhid, akhlak, ibadah, dan amar ma'ruf nahi munkar. Gerakan-gerakan keagamaan ini biasanya memiliki tujuan untuk memperkuat iman umat Islam dan memperjuangkan kepentingan orang-orang tersebut di masyarakat dan negara. Namun perlu diingat bahwa ideologi dalam konteks gerakan keagamaan tidak selalu sama satu sama lain. Ada banyak gerakan keagamaan dengan ideologi yang berbeda-beda tergantung dari interpretasi dan interpretasi terhadap ajaran agama yang mendasari gerakan tersebut.
       Secara umum, ideologi sering diartikan sebagai kumpulan konsep yang sistematis, dan sering dipahami sebagai pengertian, teori, dan tujuan yang menyatu membentuk program-program sosial politik. Jadi mengontak ideologi adalah hal yang sangat tua, tergantung dari sudut mana kita mengontaknya. Konsep ideologi seringkali memiliki konotasi positif dan negatif. Istilah ideologi sendiri pertama kali dicetuskan oleh Destutt De Tracy. Ideologi bersifat positivis karena tujuannya mencari kebenaran di luar otoritas agama. Ide-ide ini dipengaruhi oleh pemikiran Pencerahan, terutama Francis Bacon, yang berusaha membebaskan sains dari prasangka agama, kepentingan pribadi, dan keyakinan metafisik mistik dengan memperkuat metode ilmiah sebagai satu-satunya epistemologi yang valid. Agama adalah ajaran yang diberikan oleh Tuhan dan diamalkan oleh pengikutnya di muka bumi.
       Pendidikan adalah alat yang ampuh untuk menyebarkan ajaran dan nilai-nilai yang diinginkan. Inilah mengapa banyak partai politik memilih jalur pendidikan untuk mendukung ideologi mereka dan mencapai tujuan akhir yang diinginkan. dan kelompok fundamentalis Islam. Kelompok fundamentalis yang dimaksud disini sebagai penyelenggara pendidikan adalah kelompok Salafi, PKS dan Hidayatura. Kelompok tersebut merupakan gerakan transnasional dengan ideologi dan visi gerakan yang hampir sama, bercita-cita menciptakan tatanan Islam baru melalui berbagai sektor, mencapai Islamisasi dari bawah ke atas dan membentuk masyarakat yang benar-benar Islami. Agama merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Agama mencakup semua bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Peran agama dalam kehidupan menjadi falsafah hidup manusia. Sebuah agama yang mencakup semua aspek kehidupan sosial dapat menjadi dasar dari gerakan sosial.
       Ideologi dalam konteks gerakan keagamaan adalah seperangkat gagasan atau keyakinan yang menjadi dasar organisasi dan tindakan gerakan keagamaan. Ideologi ini biasanya dikaitkan dengan ajaran agama yang dianut oleh gerakan tersebut serta tujuan dan prinsip yang diusungnya. Saliba memaparkan lima fungsi utama agama, termasuk fungsi gerakan keagamaan, yaitu: fungsi penjelas, fungsi afektif, fungsi sosial, fungsi validasi, dan fungsi adaptif. Weber menjelaskan empat tipe dasar tindakan, yaitu: pertama, tindakan yang berorientasi secara instrumental pada rasionalitas atau kepastian tujuan-tujuan; Ditentukan oleh keyakinan sadar akan nilai-nilai agama. Apa pun prospek untuk sukses
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H