Penerapan Green Building menjadi semakin penting di era modern ini, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Dalam menghadapi tantangan pemanasan global dan krisis lingkungan, penerapan prinsip-prinsip green building tidak hanya berfokus pada efisiensi energi dan pengurangan limbah, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup penghuni dengan menciptakan ruang yang sehat dan nyaman.
Kantor PPSD yang berfungsi sebagai kantor pengelola jalan Tol Semarang-Demak ikut berpartisipasi menerapkan konsep green building. Tempat ini telah menenuhi parameter penilaian kinerja sesuai kriteria pengelolaan tapak pelaksanaan konstruksi. Sistem pencahayaannya menggunakan pemanfaatan cahaya matahari untuk menerangi ruangan pada siang hari yang mampu mengefisiensi penggunaaan energi listrik dan memasukkan udara alami dari luar bangunan, berdasarkan penilaian kinerja telah didapat 1 poin. Selain itu lebih dari 80% luas lahan merupakan ruang terbuka yang 35% nya adalah ruang hijau sebagai tempat tumbuh tanaman alamiah dan buatan yang telah ditanam pada penerapan konsep PPSD Go Green, berdasarkan penilaian RTH telah tercapai 2 poin untuk area hijau sebesar 20-50% dari luas lahan.
Akses pada kantor cukup lebar sehingga kendaraan transportasi sepeda motor dan mobil dengan berbagai tipe tidak kesulitan untuk keluar masuk, serta memiliki lahan parkir yang luas dan cukup untuk menampung lebih dari 50 unit mobil, dengan parameter penilaian yang telah ada kantor PPSD mendapat 1 poin. Para karyawan juga dapat leluasa menggunakan akses jalan untuk pejalan kaki untuk menuju ke dalam kantor yang dapat bermanfaat bagi kebugaran tubuh sebelum beraktivitas, dengan adanya akases pejalan kaki berdasarkan parameter penilaian mendapatkan 3 poin.
Kantor PT PPSD telah menerapkan sebagaian besar dari konsep green building, namun ada aroma tidak sedap yang timbul dari ruangan di dalamnya. Ruangan yang harusnya bersih dan wangi, menjadi kurang nyaman saat digunakan. Kamar mandi harus wangi karena beberapa alasan penting yang berkaitan dengan kenyamanan, kesehatan, dan kebersihan. Pertama, bau tidak sedap di kamar mandi dapat mengganggu pengalaman pengguna dan menciptakan kesan negatif tentang kebersihan ruangan tersebut. Kamar mandi adalah area yang rentan terhadap kelembaban dan kotoran, sehingga menjaga kebersihannya sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan aroma tidak sedap. Selain itu, aroma yang segar dapat meningkatkan suasana hati dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi pengguna, sehingga mereka merasa lebih relaks saat menggunakan fasilitas tersebut.
Aroma yang kurang sedap mengurai dan mencemarkan bagian bagian ruangan yang lain di sekitar kamar mandi. Berdasarkan analisa saya penyebab dari timbulnya area tersebut adalah pada saluran, saluran yang rusak dapat menghasilkan aroma yang kurang sedap. Saluran pembuangan yang bermasalah dapat menciptakan lingkungan bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Bakteri yang terus bertumbuh dengan memakan sulfat yang ada, dapat menghasilkan gas hidrogen sulfida yang memiliki aroma seperti telur busuk atau belerang. Gas ini dapat bocor ke dalam kamar mandi yang menyebabkan munculnya aroma yang tidak sedap.
Paparan jangka panjang terhadap hidrogen sulfida dapat berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Meskipun konsentrasi rendah mungkin tidak langsung berbahaya, paparan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mata, dan kulit. Dalam kasus ekstrem, gas ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf pusat dan bahkan berpotensi fatal. Dengan demikian hal ini telah bertentangan dengan penerapan konsep green building yaitu kualitas udara yang baik. Maka dari itu perlu mengatasi dengan memeriksa saluran pada kamar mandi, kemudian membersih jikalau saluran kurang bersih. Selain itu tetap secara rutin setiap hari untuk membersihkan kamar mandi dan memberikan wewangian supaya kualitas udara tetap terjaga dengan baik, sehingga pengguna merasakan kenyamanan saat menggunakan fasilitas.
Meskipun telah menerapkan beberapa konsep green building yang cukup baik, namun pengelola kantor PPSD perlu memperhatikan kualitas udara pada bagian kamar mandi. Aroma yang kurang sedap dapat menyebar ke bagian ruangan lain, serta dapat mencemari udara yang dapat menyebabkan gangguan pada pengguna fasilitas kantor PPSD. Maka dari itu, kebersihan dan pemeriksaan secara rutin pada saluran kamar mandi dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi pengelola kantor. Dengan kondisi nyaman dan sehat, kinerja pengelola kantor PPSD akan semakin baik dan stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H